Piutang Aset Pemkab Capai Rp 8 Miliar
pada tanggal
Saturday, February 13, 2016

Kata dia, piutang dari pegawai untuk Pemkab Mimika yang terdiri dari aset mobil dan rumah, hingga kini belum terbayarkan oleh para pegawai yang menempati rumah atau menggunakan aset Pemkab dan ini merupakan kewajiban yang belum terpenuhi.
Menurut Petrus, pihaknya akan melakukan penertiban disemua aset pemkab Mimika tanpa terkecuali. Sebab sejak tahun lalu, telah ada beberapa kali pertemuan untuk mensosialisasikan penertiban tersebut, namun belum sempat dilakukan dan hanya sekedar mengingatkan.
“Aset seperti mobil dan rumah, tinggal saja tapi kewajiban tidak dipenuhi, sekitar 8 Miliar lebih, makanya tahun lalu itu kita mau penertiban tapi baru tingkat sosialisasi kumpul semua mereka ini,” ujar Petrus Yumte saat ditemui wartawan usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor), Jumat (11/2).
Ia menjelaskan, yang termasuk dalam aset daerah ialah semua yang berhubungan dengan benda yang dipergunakan oleh para pegawai negeri yang berada di Kabupaten Mimika, tidak terkecuali.
“Semua yang berkaitan dengan pemda, baik namanya perumahan pemda atau hal-hal lainnya adalah miliknya negara,” terang Yumte.
Sejauh ini yang menempati rumah dinas tersebut tidak mau dijadikan sebagai rumah pribadi, namun dalam melaksanakan kewajiban kepada Pemkab. Namun sejauh ini tidak berjalan dengan baik, sehingga menjadi tugas dari aset BKAD untuk mensosialisasikan serta menertibkan aset Pemkab.
“Jadi mereka mau rumah itu mau dijadikan rumah pribadi, mereka harus mengasur dan angsuran ini yang tidak tertib,” ujar Petrus.
Petrus mengharapkan agar secepatnya bisa melunasi piutang kepada Pemkab pasalnya akan berimbas pada catatan aset Pemkab yang semakin hari semakin bertambah kewajiban yang harus dibayarkan kepada Pemkab.
“Jadi mereka hanya memiliki ijin untuk tinggal dan, tahun lalu itu kita sudah pertemuan supaya cepat, kalau itu masih gantung yah itu yang mempengaruhi kita punya catatan aset di Pemerintah karena yang menjadi piutang tidak berkurang dan bertambah terus,” harapnya (Ricky Lodar)