Pengamat Minta KONI Hidup
pada tanggal
Wednesday, February 24, 2016
SAPA (TIMIKA)- Pengamat olahraga Mimika, Natalis Edowai.,SE.,MM meminta Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan semua pengurus cabang olahraga (Pengcabor) agar menghidupkan kembali KONI dengan melakukan tindakan nyata.
“Setelah kita ikuti dinamika dari perkembangan KONI di Mimika, kita perlu rapatkan barisan bagaimana KONI ini dihidupkan kembali, Walaupun ada masalah kita tidak bisa tenggelam didalam masalah itu, tetapi diselesaikan sesuai mekanisme,” ujarnya kepada Salam Papua, Senin (22/2).
Dikatakan Natalis, keadaan KONI yang vakum menjadikan semua pengcab tertidur, padahal perlu diketahui bahwa KONI ini merupakan sarana tempat para pemuda bangsa untuk mengembangkan kreasi anak-anak bangsa.
“Sekarang para pengcab sudah pada tidur. Bagaimana kita hidupkan kembali dan bagaimana kita mendorong dan memberikan semangat kepada para pengcab ini untuk menyiapkan diri dalam membangkitkan kreatifitas dan semangat. Jika olahraga tidak berjalan artinya kita sedang mematikan generasi olahraga penerus bangsa,” terangnya.
Natalis, ketua umum KONI, harus segera mengambil langkah dan segera menyususn formula, karena perlu dikatahui bahwa ditetapkan Mimika sebagai tuan rumah PON yaitu dengan melalui suatu proses yang panjang sehingga akan sangat tidak terpuji jika nantinya sebagai tuan rumah Mimika hanya menjadi penonton saja.
“Karena tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh KONI dan Pemerintah daerah ini adalah 2020 Mimika akan menjadi tuan rumah PON 2020. Tapi kalau sampai sekarang kita melihat ada pergerakan dari KONI, saya mendesak untuk segera KONI mengambil langkah untuk KONI kita hidupkan kembali begitu juga dengan pengcab yang ada,” tutup dia. (Indri Yani Pariury).
“Setelah kita ikuti dinamika dari perkembangan KONI di Mimika, kita perlu rapatkan barisan bagaimana KONI ini dihidupkan kembali, Walaupun ada masalah kita tidak bisa tenggelam didalam masalah itu, tetapi diselesaikan sesuai mekanisme,” ujarnya kepada Salam Papua, Senin (22/2).
Dikatakan Natalis, keadaan KONI yang vakum menjadikan semua pengcab tertidur, padahal perlu diketahui bahwa KONI ini merupakan sarana tempat para pemuda bangsa untuk mengembangkan kreasi anak-anak bangsa.
“Sekarang para pengcab sudah pada tidur. Bagaimana kita hidupkan kembali dan bagaimana kita mendorong dan memberikan semangat kepada para pengcab ini untuk menyiapkan diri dalam membangkitkan kreatifitas dan semangat. Jika olahraga tidak berjalan artinya kita sedang mematikan generasi olahraga penerus bangsa,” terangnya.
Natalis, ketua umum KONI, harus segera mengambil langkah dan segera menyususn formula, karena perlu dikatahui bahwa ditetapkan Mimika sebagai tuan rumah PON yaitu dengan melalui suatu proses yang panjang sehingga akan sangat tidak terpuji jika nantinya sebagai tuan rumah Mimika hanya menjadi penonton saja.
“Karena tanggung jawab besar yang harus dipikul oleh KONI dan Pemerintah daerah ini adalah 2020 Mimika akan menjadi tuan rumah PON 2020. Tapi kalau sampai sekarang kita melihat ada pergerakan dari KONI, saya mendesak untuk segera KONI mengambil langkah untuk KONI kita hidupkan kembali begitu juga dengan pengcab yang ada,” tutup dia. (Indri Yani Pariury).