-->

Mama Penjual Pinang Bosan Diabaikan

SAPA (JAYAPURA) - Mama-mama Papua yang berjualan pinang depan tokoh Mega Waena dan pinggiran jalan terminal Expo Waena mengeluh pemerintah tidak pernah perhatikan aktivitas mereka. Pemerintah hingga wartawan hanya datang tanya, menulis dan pergi.

“Anak, mama pu telingga ini sakit. Tidak usah tanya-tanya. Anak makan pinang ini saja. Kami sudah capek menjelaskan nasib kami ini,” kata Mama Pepuho yang sehari-hari berjualan pinang di depan kios jalan masuk Expo, Waena, Kota Jayapura, Selasa (16/2).

Mama Pepuho mengatakan dirinya sudah capek menjelaskan perjuangannya lantaran sudah banyak yang dating, tanya, dan pergi. Yang datang itu mengaku wartawan, orang pemerintah, dan lembaga non pemerintah.

“Semua tanya tetapi tidak ada hasil. Kami jualan dengan kemampuan sendiri. Pemerintah ini tidak pernah perhatikan kami,” katanya, sambil mengatur pinang jualannya di meja kecil berukuran sekitar 80 cm x 60 cm itu.

Mama Kogoya, yang berjulan di depan toko Mega Waena, menyampaikan keluhan yang sama. Sejumlah orang datang dan pergi usai menanyakan perjuangan mereka tetapi pemerintah tidak pernah memperhatikan mereka. Karenanya, ketika beberapa jurnalis meminta keterangan, Mama Kogoya tidak menjelaskan aktivitasnya.

“Saya tidak mau bicara banyak. Sudah banyak yang tanya tipu-tipu semua. Tanya yang lain saja,”katanya, lalu sibuk mengatur jualannya.  (jubi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel