Listrik di Jayapura Sering Padam
pada tanggal
Saturday, February 13, 2016
SAPA (JAYAPURA) - General Manejer Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Jayapura, Merry Lauw menyatakan, penyebab sering terjadinya pemadaman tiba-tiba di wilayah Jayapura lantara pembangkit yang ada kapasitasnya hanya pas-pasan dengan kebutuhan pelanggan.
Ia mengatakan, secara teknis itu disebut ganguan sesaat. Penyebabnya, kondisi geografis yang banyak gunung dan pohon. Jika angin bertiup kencang, terkadang dahan pohon menyentuh jaringan. Akibatnya, pelanggan sekitar jaringan itu mengalami padam listrik.
"Itu namanya satu penyulang lepas. Lalu kalau ada mesin yang keluar sistem dan agar tak padam total, satu penyulang harus lepas. Kalau tidak seluruh kota nanti padam. Mengapa terjadi, karena kondisi pembangkit yang ada pas-pasan dengan pemakaian. Tak ada cadangan," kata Merry via teleponnya, Jumat (12/2).
Menurutnya, akibat kondisi tersebut, rentan terjadi gangguan. Jika pemakaian pelanggan tinggi, sangat riskan dengan kondisi pembangkit pas-pasan.
"Makanya kami upayakan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembangkit Listrik Tenaga Disel sudah terserap habis. Tak maksimal," ucapnya.
Menanggapi adanya komentar warga yang mempertanyakan terkadang listrik padam tanpa pemberitahuan kata Merry, ada dua hal dalam situasi itu. Ada namanya listrik padam terencana karena ada pengerjaan atau perbaikan jaringan, instalasi dan lainnya dan ada yang disebabkan gangguan sesaat.
"Kalau pemadaman terencana, ada pengumuman. Biasanya kami juga mengumumkan ketika mesin pembangkit gangguan. Akibatnya diberlakukan pemadaman bergilir. Tapi kalau tiba-tiba padam, itu namanya gangguan sesaat," katanya.
Salah satu warga Perumnas I Kota Jayapura, Stevani mengaku kesal dengan pemadaman listrik tiba-tiba. Katanya, kondisi itu menggangu aktivitas warga.
"Selain itu, akibat listrik sering padam tiba-tiba, kadang menyebabkan barang-barang elektronik rusak. Padahal biasanya ada pemberitahuan ketika akan dilakukan pemadaman," kata Stevani. (Arjun)
Ia mengatakan, secara teknis itu disebut ganguan sesaat. Penyebabnya, kondisi geografis yang banyak gunung dan pohon. Jika angin bertiup kencang, terkadang dahan pohon menyentuh jaringan. Akibatnya, pelanggan sekitar jaringan itu mengalami padam listrik.
"Itu namanya satu penyulang lepas. Lalu kalau ada mesin yang keluar sistem dan agar tak padam total, satu penyulang harus lepas. Kalau tidak seluruh kota nanti padam. Mengapa terjadi, karena kondisi pembangkit yang ada pas-pasan dengan pemakaian. Tak ada cadangan," kata Merry via teleponnya, Jumat (12/2).
Menurutnya, akibat kondisi tersebut, rentan terjadi gangguan. Jika pemakaian pelanggan tinggi, sangat riskan dengan kondisi pembangkit pas-pasan.
"Makanya kami upayakan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pembangkit Listrik Tenaga Disel sudah terserap habis. Tak maksimal," ucapnya.
Menanggapi adanya komentar warga yang mempertanyakan terkadang listrik padam tanpa pemberitahuan kata Merry, ada dua hal dalam situasi itu. Ada namanya listrik padam terencana karena ada pengerjaan atau perbaikan jaringan, instalasi dan lainnya dan ada yang disebabkan gangguan sesaat.
"Kalau pemadaman terencana, ada pengumuman. Biasanya kami juga mengumumkan ketika mesin pembangkit gangguan. Akibatnya diberlakukan pemadaman bergilir. Tapi kalau tiba-tiba padam, itu namanya gangguan sesaat," katanya.
Salah satu warga Perumnas I Kota Jayapura, Stevani mengaku kesal dengan pemadaman listrik tiba-tiba. Katanya, kondisi itu menggangu aktivitas warga.
"Selain itu, akibat listrik sering padam tiba-tiba, kadang menyebabkan barang-barang elektronik rusak. Padahal biasanya ada pemberitahuan ketika akan dilakukan pemadaman," kata Stevani. (Arjun)