-->

KM Azula Karam di Muara Agats, 13 ABK Belum Ditemukan

SAPA (TIMIKA) – Kapal Motor (KM) Azula jenis LCT bermuatan material yang dikabarkan mengalami kebocoran pada lambung kanan kapal telah ditemukan oleh tim Search And Rescue (SAR). Namun 13 anak buah kapal kapal tersebut termasuk nakhoda, hingga Senin (15/2) sore belum ditemukan.

Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun Salam Papua dari kantor SAR Timika, kapal LCT dengan nama KM Azula, berat beban 640 Gross Ton, milik Tri Tunggal Samudra Bahagia yang didalamnya terdapat 13 anak buah kapal termasuk nakhoda. Kapal tersebut bertolak dari pelabuhan nusantara Poumako, Kabupaten Mimika, menuju Agats, Kabupaten Asmat pada Jumat (12/2) sekitar pukul 16.00 Wit. Selanjutnya pada Sabtu (13/2), kantor SAR Timika mendapat laporan dari pos SAR Asmat bahwa kapal tersebut dikabarkan mengalami kebocoran di muara Ewer.

“Dari awal kita terima berita pada 13 Februari pukul 22.03 Wit dari Agats, bahwa kapal KM Azula mengalami kebocoran pada muara Ewer, pada koordinat 050 32’ 00” S - 1380 05’ 00” E,” jelas kepala kantor SAR Timika, Makhfud, SH.

Selanjutnya Tim SAR dari kantor SAR Timika mengeluarkan alat utama (alut) untuk melaksanakan operasi SAR yang dipimpin kepala sub seksi (Kasubsi) operasi kantor SAR Timika, Hendra Salawane, dan membawa personil sebanyak 14 orang menggunakan kapal milik Basarnas KN 217 berukuran 36 meter menuju Agats.

Pada Minggu 14 Februari sekitar pukul 02.00 WIT, tim rescue pos SAR Agats kembali melakukan proses pencarian dilokasi yang diduga KM Azula mengalami kebocoran. Faktor cuaca menjadi kendala terhadap tim dalam melaksanakan pencarian, akhirnya tim kembali ke Agats dan tidak membuahkan hasil. Selanjutnya pada hari yang sama sekitar pukul 12.00 WIT kembali dilakukan pencarian, cuaca masih saja tidak bersahabat dan akhirnya diputuskan untuk melanjutkan pencarian Senin (15/2) pagi.

Dalam melaksanakan operasi SAR digunakan satu unit kapal 36 meter KN 217, speed boat 500PK milik Dinas Perhubungan Asmat dan long boat 40 PK. Akhirnya Senin pagi sekitar pukul 08.00 Wit, bangkai KM Azula ditemukan di muara Agats, antara pantai Basiyem dan Buyuem.

“Nah, pada jam 08.00 tadi dari speed boat menemukan bangkai kapal dengan kondisi lambung kanan sudah tenggelam, lambung kiri masih terlihat. Di TKP ditemukan dua buah live scraf (pelampung), yang satu itu sudah terbuka, yang satu lagi pecah atau rusak,” ungkapnya.

Namun sayangnya meski telah menemukan bangkai kapal, 13 crew kapal termasuk nakhoda tidak berada di TKP, diduga telah meninggalkan kapal terlebih dahulu.

Hingga Senin sore, proses pencarian terhadap 13 crew kapal KM Azula belum juga ditemukan. Berikut identitas crew kapal yang diperoleh dari Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Pomako, Abdul Rachman Hakim (nakhoda), Dimas Apriyona (mualim I), Faisal (mualim II), Agus Dwi Untoro (KKM), Aris Untoro (masinis II), Dani Evra Purba (masinis III), Muhammad Muntoha (macronis), Achman Fausi (juru mudi), Muhammad Aperisal (juru mudi), Samson Heppy Ambarita (juru minyak), Nuzakkir (juru minyak), Anggit Restu Dianto (juru minyak) dan Taufik Nur Hidayat (juru minyak).  (Saldi Hermanto)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel