Kali Kabur Kembali Renggut Nyawa
pada tanggal
Tuesday, February 16, 2016
SAPA (TIMIKA) – Sesosok mayat kembali ditemukan warga pendulang di area operasional pertambangan FT Freeport Indonesia (PTFI), tepatnya dilokasi pendulangan kali kabur mile 36. Jasad ditemukan berada ditengah kali kabur yang kondisi airnya telah surut, dan diduga korban meninggal karena tenggelam.
Sesosok mayat laki-laki ditemukan oleh warga pendulang dikali kabur, yang merupakan lokasi pendulangan emas tradisional area pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI), Senin (15/2). Saat menemukan jasad korban, sejumlah warga pendulang lainnya yang dipimpin saudara Yunus Wandagau, langsung mengevakuasi korban dari kali kabur dan digotong bersama-sama menuju mile 34, tepatnya dekat pos penjagaan.
“Kita temukan dikali kabur situ dekat jembatan lama, kemudian kita angkat bawa kesini (mile point 34), kita jalan kaki dari mile 36 sana,” ujar Yunus saat memberikan keterangannya kepada petugas Polsek Kuala Kencana.
Setelah berhasil mengevakuasi jasad korban, Yunus bersama rekan-rekannya menyampaikan hal tersebut kepada petugas penjagaan di pos mile 34. Selanjutnya petugas Polsek Kuala Kencana mendatangi lokasi mile 34 untuk mencari keterangan warga pendulang terkait penemuan ini.
Proses evakuasi selanjutnya dibantu oleh security risk management (SRM) PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan menghubungi ambulance milik International SOS Alas Emas Abadi, untuk mengevakuasi jasad korban ke RSMM Caritas.
Sementara Kapolsek Kuala Kencana Iptu Parno kepada Salam Papua mengatakan, korban diketahu berinisial AM dan merupakan warga Kwamki Narama yang sehari-hari melakukan aktivitas pendulangan di mile 37. Indikasi tewasnya korban diduga karena tenggelam atau hanyut terseret arus kali kabur.
“Indikasi akibat dia tenggelam, kemungkinan ada melakukan penyeberangan di kali kabur terus hanyut. Yang menemukan itu masyarakat pendulang juga. Untuk meninggalnya kemungkinan sudah sekitar dua atau tiga hari, karena sudah mengeluarkan bau tidak sedap,” jelas Parno. (Saldi Hermanto)
Sesosok mayat laki-laki ditemukan oleh warga pendulang dikali kabur, yang merupakan lokasi pendulangan emas tradisional area pertambangan PT Freeport Indonesia (PTFI), Senin (15/2). Saat menemukan jasad korban, sejumlah warga pendulang lainnya yang dipimpin saudara Yunus Wandagau, langsung mengevakuasi korban dari kali kabur dan digotong bersama-sama menuju mile 34, tepatnya dekat pos penjagaan.
“Kita temukan dikali kabur situ dekat jembatan lama, kemudian kita angkat bawa kesini (mile point 34), kita jalan kaki dari mile 36 sana,” ujar Yunus saat memberikan keterangannya kepada petugas Polsek Kuala Kencana.
Setelah berhasil mengevakuasi jasad korban, Yunus bersama rekan-rekannya menyampaikan hal tersebut kepada petugas penjagaan di pos mile 34. Selanjutnya petugas Polsek Kuala Kencana mendatangi lokasi mile 34 untuk mencari keterangan warga pendulang terkait penemuan ini.
Proses evakuasi selanjutnya dibantu oleh security risk management (SRM) PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan menghubungi ambulance milik International SOS Alas Emas Abadi, untuk mengevakuasi jasad korban ke RSMM Caritas.
Sementara Kapolsek Kuala Kencana Iptu Parno kepada Salam Papua mengatakan, korban diketahu berinisial AM dan merupakan warga Kwamki Narama yang sehari-hari melakukan aktivitas pendulangan di mile 37. Indikasi tewasnya korban diduga karena tenggelam atau hanyut terseret arus kali kabur.
“Indikasi akibat dia tenggelam, kemungkinan ada melakukan penyeberangan di kali kabur terus hanyut. Yang menemukan itu masyarakat pendulang juga. Untuk meninggalnya kemungkinan sudah sekitar dua atau tiga hari, karena sudah mengeluarkan bau tidak sedap,” jelas Parno. (Saldi Hermanto)