-->

Inilah Kans Rio Haryanto di F1

SAPA (BANBURY) - Tim Manor telah menunjuk satu dari dua pembalap yang akan jadi andalan mereka pada gelaran Formula One musim 2016. Dia adalah Pascal Wehrlein, pemuda blasteran Jerman-Mauritania yang tahun lalu berstatus sebagai pembalap penguji atau test driver Mercedes.

"Menjadi pembalap F1 adalah mimpi saya sejak pertama kali menyaksikan balapan saat usia saya enam tahun. Sekarang, impian itu akhirnya menjadi kenyataan," ujar Wehrlein.

Dengan bergabungnya Wehrlein, maka, hanya satu tempat tersisa di kokpit Manor untuk balapan musim depan. Sedangkan tempat untuk Rio Haryanto masih menunggi jawaban daria tim Manor.

Menilik fakta di atas, peluang Rio untuk bisa mewujudkan mimpi jadi pembalap Indonesia pertama yang berlaga di F1 memang masih cukup terbuka -lantaran masih ada satu slot tersisa di Manor.

Sebab untuk bisa bergabung dengan Manor, Rio harus menyetorkan dana sebesar 15 juta Euro atau sekitar Rp230 miliar. Sebagai tanda jadi, Manor meminta pihak manajemen Rio membayar uang muka sebesar 3 juta Euro (Rp46 miliar). Namun, hal itu belum bisa dipenuhi manajemen Rio karena tersendat masalah dana.

Rio sebetulnya sudah mendapat dana sebesar 5,2 juta Euro untuk membayar uang muka dari Pertamina. Namun, dana itu belum bisa dicairkan karena pihak Pertamina masih menunggu dana pendamping yang dijanjikan Kementerian Pemuda dan Olahraga sebesar Rp100 miliar. Dana dari Kemenpora tersebut belum bisa dicairkan karena masalah birokrasi.

Jika begini keadaannya, pihak Kemenpora maupun pihak sponsor harus bergerak cepat untuk mencairkan dana. Pasalnya, kubu Manor juga pastinya tidak ingin hanya menunggu tanpa adanya kejelasan. Lagipula, bukan hanya Rio pembalap yang ingin merasakan ketatnya persaingan F1. Ada banyak saingan yang siap mengubur impian pembalap potensial Indonesia itu.

Pihak Kemenpora hingga kini belum bisa memberikan kepastian kapan dana bantuan untuk Rio bisa cair. Meski demikian, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengklaim pihak Manor masih setia menunggu Rio.

"Alasannya Rio punya potensi. Tapi itu semua tidak gratis. Untuk hal yang lain masih tetap seperti sebelumnya," tandasnya. (ant)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel