Dispenmen Minta Orang Tua Harus Awasi Anak
pada tanggal
Saturday, February 20, 2016

“Peran aktif orang tua kepada anak-anak itu sangat penting, orang tua harus perketat kegiatan para anak diluar rumah dan pada saat luar jam sekolah,”kata Nius Wenda saat ditemui Salam Papua di ruang kerjanya, Selasa (15/2).
Menurutnya, tujuan untuk orang tua mengawasi anak-anak, karena kegiatan anak remaja sangat bebas dan jangan sampai terjerumus dalam melakukan narkoba dan lain sebagainya.
“Di tiap sekolah sedang melakukan persiapan memasuki ujian, dengan ujian try out dan lain sebagainya. Kami sangat berharap peran orang tua, sebab peran orang tua itulah menentukan siswa bias berhasil atau tidak,”tutur Wenda.
Kata ia, sisitim pengawasan orang tua tidak terlepas dari semua pihak. Dalam hal ini, pihak lembaga, keamanan, orang tua, komite. Semua wajib untuk menegur bila mana ada anak-anak yang melakukan hal-hal yang salah.
“Kita bicara pembangunan tapi kalau tidak andalkan generasi muda, ke depan siapa yang mengelolah Sumber Daya Manusia (SDM), intinya semua perjungan orang tua adalah kepada anak-anak,”tutur Wenda.
Ia menjelaskan, anak SMA dan SMK, peran aktif orang tua tidak bisa dikatakan anak dewasa, tetapi anak seusia itulah bias terjerumus melakukan hal-hal tidak diinginkan, sehingga orang tua harus aktif mengawasnya.
“Orang tua harus buat kegiatan tambahan kepada anak-anak. Kalau anak yang mengatakan, kerjakan tugas diluar rumah saat diluar jam sekolah. Orang tua harus ikuti, telusuri dan memastikan. Jangan percaya anak sebab anak-anak sekarang pintar buat alasan,”ungkap Wenda.
Hal senada diungkapkan Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso meminta orang tua agar selalu melakukan pengawasan secara ketat terhadap anak yang menjadi asset keluarga. Sehingga keberhasilan orang tua untuk mendidik anak harus selalu ada.
Ini karena pergaulan anak-anak di daerah ini sangat luar biasa. Dimana pergaulannya terkadang di luar batas. Ditambah lagi dengan adanya perilaku menyimpang yang terjadi terhadap perempuan dan anak sangat tinggi.
“ Kasus terhadap perempuan dan anak di daerah ini sangatlah tinggi. Sehingga ini harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya orang tua,”kata Kapolres di Pusat Pelayanan Polres Mimika, Jumat (12/2).
Ia mengatakan, kita sering melihat anak-anak yang masih usia sekolah masih ada di luar rumah disaat jam-jam tertentu, baik itu siang atau malam. Mereka berkumpul bersama-sama dan tidak diketahui melakukan hal apa. Kondisi ini yang harus menjadi perhatian semua pihak, karena mereka juga tanggungjawab kita semua.
“ Kalau anak-anak ini berkumpul untuk melakukan hal yang positif tidak menjadi masalah. Tapi kalau kebalikannya? Itu yang harus menjadi perhatian kita semua,”ujarnya.
Ia menjelaskan, kejadian pencurian motor yang ditangani oleh Polres Mimika, semuanya dilakukan oleh anak dibawah umur. Belum lagi kasus penjual narkoba juga dilakukan oleh anak dibawah umur.
“Ini yang salah siapa, apakah jamannya, orang tuanya atau anaknya? Saya pikir semuanya salah,” ungkap Yustanto.
Namun, kata dia, yang paling berperan adalah orang tua. Ini karena orang tua memiliki tanggungjawab dalam mendidik dan mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai ada pembiaran terhadap anak, dimana anak belum pulang jam 22.00 WIT atau diatas dibiarkan. Padahal orang tua tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh anak-anak mereka.
“Apakah anaknya melakukan kegiatan positif atau negatif di luar rumah, orang tua tidak mengetahui. Jangan sampai, karena adanya pembiaran tersebut orang tua dapat kabar bahwa anaknya sudah terkena masalah dan masuk sel. Pastinya hal ini tidak kehendaki bersama,”tuturnya. (Ervi Ruban/Uji)