Dinkes Salurkan Vaksin Polio di Kabupaten Nduga
pada tanggal
Friday, February 19, 2016
SAPA (JAYAPURA) - Dinas Kesehatan Provinsi Papua pada bulan Maret tahun ini akan mulai menyalurkan vaksin polio di Kabupaten Nduga.
"Pada Maret kita mempunyai program besar namanya Pekan Imunisasi Nasional (PIN), khusus untuk Polio kita akan start di Kabupaten Nduga," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Silwanus Sumule di Jayapura, Selasa (16/2).
Kata Sumule, dengan adanya masalah kesehatan di Nduga yakni banyaknya Balita yang mengalami kematian, menjadikan pihaknya untuk memulai program tersebut di kawasan tersebut.
"Jadi itu masuk dalam program nasional, tapi kita tahu bersama ada masalah di Nduga, dan itu jadi momen kita di provinsi untuk mulai mengerakkan lagi masyarakat, agar bisa pergi ke tempat-tempat imunisasi,"akunya.
Selain itu juga Dinkes Papua akan memanfaatkan seluruh fasilitas kesehatan yang ada, termasuk juga Satuan Tugas (Satgas) Kaki Telanjang untuk menyalurkan vaksin Polio.
"Kita bisa lakukan di rumah sakit, Puskesmas dan Posyandu. Kita akan lakukan di 14 kabupaten wilayah Pegunungan. Kita juga akan maksimalkan Posyandu dan kita punya tim yang bergerak. Kita tahu mulai April Satgas kaki telanjang sudah mulai, kita akan gunakan mereka selain ada petugas-petugas disana,"jelasnya rinci.
Ditambahkannya selain vaksin polio, Dinas Kesehatan juga akan menyalurkan jenis imunisasi lainnya sesuai dengan kebutuhan di daerah tertentu.
"Pertama yang kita kerjakan polio karena memang harus, tetapi dengan berdasarkan data-data yang kita akan lihat, misalnya di daerah tertentu kurang BCG (Baciles Calmate Guirin) kita akan masuk disitu juga. Jadi Polio jadi pintu masuk untuk kegiatan faksinasi,"tandasnya. (maria fabiola)
"Pada Maret kita mempunyai program besar namanya Pekan Imunisasi Nasional (PIN), khusus untuk Polio kita akan start di Kabupaten Nduga," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Silwanus Sumule di Jayapura, Selasa (16/2).
Kata Sumule, dengan adanya masalah kesehatan di Nduga yakni banyaknya Balita yang mengalami kematian, menjadikan pihaknya untuk memulai program tersebut di kawasan tersebut.
"Jadi itu masuk dalam program nasional, tapi kita tahu bersama ada masalah di Nduga, dan itu jadi momen kita di provinsi untuk mulai mengerakkan lagi masyarakat, agar bisa pergi ke tempat-tempat imunisasi,"akunya.
Selain itu juga Dinkes Papua akan memanfaatkan seluruh fasilitas kesehatan yang ada, termasuk juga Satuan Tugas (Satgas) Kaki Telanjang untuk menyalurkan vaksin Polio.
"Kita bisa lakukan di rumah sakit, Puskesmas dan Posyandu. Kita akan lakukan di 14 kabupaten wilayah Pegunungan. Kita juga akan maksimalkan Posyandu dan kita punya tim yang bergerak. Kita tahu mulai April Satgas kaki telanjang sudah mulai, kita akan gunakan mereka selain ada petugas-petugas disana,"jelasnya rinci.
Ditambahkannya selain vaksin polio, Dinas Kesehatan juga akan menyalurkan jenis imunisasi lainnya sesuai dengan kebutuhan di daerah tertentu.
"Pertama yang kita kerjakan polio karena memang harus, tetapi dengan berdasarkan data-data yang kita akan lihat, misalnya di daerah tertentu kurang BCG (Baciles Calmate Guirin) kita akan masuk disitu juga. Jadi Polio jadi pintu masuk untuk kegiatan faksinasi,"tandasnya. (maria fabiola)