-->

Arsenal vs Leicester Saling Mengancam

SAPA (LONDON) - Duel Arsenal kontra Leicester City tak hanya ajang untuk menajamkan peluang masing-masing tim menjadi juara Premier League. Tapi, juga adu ketajaman antara dua bomber, Alexis Sanchez dan Jamie Vardy.

Meski bertindak sebagai tuan rumah di Emirates Stadium, Minggu (14/2) malam WIB, Arsenal relatif tak diunggulkan ketimbang Leicester yang datang dengan status pemuncak klasemen sementara.

Apalagi, The Foxes dalam kondisi mental yang bagus usai mengalahkan Liverpool dan Manchester City. Kini The Gunners pun dibidik jatuh demi melanggengkan posisi mereka di posisi pertama.

Sementara itu, Arsenal juga berupaya meraih tiga poin demi menjaga kans mereka merebut gelar juara. Pasalnya Arsenal sudah tertinggal lima poin dari Leicester.

Sebagai catatan saja, Arsenal punya rekor bagus saat menghadapi Leicester di mana mereka memenangi delapan laga kandang terakhirnya kontra anak asuh Claudio Ranieri itu. Selain itu dari 18 pertemuan terakhir di Premier League, Arsenal tak pernah kalah dari lawannya itu.

Terakhir, Arsenal menang 5-2 di kandang Leicester pada pertemuan pertama musim ini. Satu-satunya kekalahan Leicester di King Power Stadium musim ini.

Pada pertemuan pertama itu, Vardy yang meneror pertahanan Arsenal lewat torehan dua golnya. Dua gol itu juga turut membawa Vardy memuncaki klasemen top skorer saat ini dengan 18 gol.

Musim ini memang jadi musimnya Vardy ketika dia dengan mudahnya menjebol jala lawan. Tak cuma itu, Vardy juga terlibat dalam lahirnya tiga gol Leicester.

Whoscored mencatat Vardy rata-rata melepaskan 3,3 shots per pertandingan sementara lini belakang Arsenal cukup tangguh dengan hanya membiarkan lawan melepaskan 12,3 shots per pertandingan.

Namun, Laurent Koscielny dan Per Mertesacker tetap harus mewaspadai pergerakan Vardy selama 90 menit jika tak ingin bernasib sama seperti Liverpool yang dua kali gawangnya dijebol dua pekan lalu.

Jika Leicester punya Vardy, Arsenal punya Alexis Sanchez. Memang musim ini Sanchez tak sedominan musim lalu ketika dia banyak absen karena cedera hamstring yang membebatnya. Tengok saja torehan enam gol yang baru dibuat Sanchez musim ini.

Meski begitu, Sanchez tak boleh dianggap remeh mengingat dia ada di urutan keempat pemain musim ini yang paling banyak melepas tembakan, yakni 3,8 shots per pertandingan.

Selain itu, pemain asal Chile itu juga jadi momok Leicester kala mencetak hat-trick di pertemuan pertama. Total Sanchez sudah bikin empat gol dari tiga pertemuan terakhir dengan Leicester.

Kini tinggal bagaimana Sanchez atau Vardy mampu memaksimalkan peluang yang mereka dapat sepanjang 90 menit. Jadi siapa yang nanti lebih tajam?
Sementara itu, Leicester City atau The Foxes bertekad mempertahankan laju dan menjaga para penggemar tetap tersenyum.

Akhir pekan lalu Leicester sukses membalikkan prediksi dengan mengalahkan City 3-1 di Etihad Stadium. Hasil itu niscaya membuat para penggemar mereka bermimpi lebih besar lagi.

Kemenangan tersebut bikin Leicester memimpin klasemen dengan nilai 53 dari 25 pekan. Tim besutan Claudio Ranieri itu sukses membangun jarak lima poin dengan Tottenham Hotspur dan Arsenal di posisi dua-tiga.

Bagi bek Leicester Danny Simpson, laju timnya sejauh ini tak bisa dipisahkan dari dukungan suporter. Maka setelah di City, mereka bertekad kembali memberikan kado indah dari kunjungan ke Emirates Stadium.

"Mereka sudah brilian sejauh ini dan kami senang bisa terus tampil seperti ini dan tetap memberikan mereka hari-hari spesial. Semoga kami bisa menjaga ini terus berjalan dan terus mengukir senyum di wajah mereka," ujarnya di situs resmi klub.

"Ini adalah laga sulit lainnya melawan Arsenal dan semua orang tahu ini tempat sulit untuk dituju. Mereka punya para pemain yang serupa dengan City."

"Mereka suka memenuhi area lebar lapangan dan membuat situasi dua lawan satu dan tiga lawan dua. Manajer akan menyusun taktik kami dengan tepat dan mempersiapkan kami untuk ke sana serta memberikan kami setiap kans untuk menang," tandasnya.
Sementara, Leicester City diprediksi bakal kalah lagi dari Arsenal akhir pekan ini.
Tapi, sejumlah bursa taruhan lebih menjagokan Arsenal untuk memenangkan pertandingan di Emirates Stadium itu. The Gunners adalah satu dari dua klub yang berhasil mengalahkan Leicester di Premier League musim ini. Leicester kalah 2-5 di King Power Stadium.

Di musim sebelumnya Leicester juga tak pernah menang. Dalam dua laga dua musim lalu, mereka satu kali kalah dan satu kali menang.

Bisa jadi Leicester sudah lupa bagaimana rasanya bisa menang atas Arsenal. Kemenangan terakhir yang dibuat Leicester juga sudah cukup lama. Yakni, di musim 1994/1995 alias 21 tahun lampau.

Menilik head to head kedua tim, Arsenal memang jauh lebih dominan. Dari 95 pertemuan, Leicester hanya menang 18 kali, 31 kali imbang, dan 46 kali kalah.

Tapi Leicester sudah menunjukkan wajah yang berbeda musim ini. Dibesut Claudio Ranieri, mereka mampu menciptakan dongengnya sendiri.

Sebaliknya, Arsenal menunjukkan penampilan yang inkonsisten. The Gunners baru meraih dua kemenangan dari enam pertandingan di tahun 2015 ini. Rentetan hasil itupun mempengaruhi laju Arsenal dari persaingan juara.

Mampukah Leicester menjawab penantian yang sudah cukup lama itu?(dtc)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel