-->

Willem Wandik Ingin ada Polres di Kabupaten Puncak

SAPA (JAYAPURA)  - Pasca penyerangan Polsek Sinak, Desember 2015 lalu oleh kelompok bersenjata, Bupati Puncak, Papua, Willem Wandik ingin ada Polres persiapan di wilayah pemerintahannya.

Ia mengatakan, keberadaan Polres bisa meminimalisir kasus kekerasan di wilayah itu. Meski tak menyebut berapa luasa, namun kata Wandik, pihaknya telah menyiapkan tanah untuk pembangunan Polres persiapan.

"Secara geografis, Puncak sulit dijangkau, ketika ada kejadian. Penembakan di Puncak suda dua kali terjadi. Pertama 2014 lalu, kini penyerangan Polsek Sinak," kata Wandik di Jayapura, Rabu (13/1).

Menurutnya, beberapa waktu lalu hal yang sama sudah disampaikan pihaknya. Namun hingga kini belum ditindaklanjuti. Padahal menurutnya, keberadaan Polres bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat setempat.

"Tapi meski terjadi penembakan di Puncak, masyarakat tak terpengaruh. Mereka tetap beraktivitas seperti biasa. Pemerintahan juga tak terganggu. Masyarakat mendukung upaya polisi mengejar dan menangkap pelaku untuk diproses hukum," ucapnya.

Awal pekan ini, Polda Papua melakukan pertemuan dengan para bupati dan Pemprov setempat, berkaitan dengan dengan penyerangan Polek Sinak akhir Desember 2015 lalu.

Kapolda Papua, Inspektur Jenderal (Pol) Paulus Waterpauw mengatakan, aksi itu mencoreng kondisi daerah. Para pelaku melakukan kekerasan dan pembunuhan terhadap anggota polisi yang sedang melayani masyarakat.

"Kami akan bekerja bersama bagaimana melakukan penegakan hukum. Kami menjelaskan kepada bupati duduk persoalannya. Ini agar mereka paham ketika kami melakukan upaya hukum di wilayah masing-masing. Mereka juga bisa membantu memberikan penjelasan kepada semua pihak,” kata Waterpauw. (Arjun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel