Sejumlah Oknum TNI Diduga Keroyok PNS Kabupaten Jayapura
pada tanggal
Wednesday, January 6, 2016

"Ketika itu korban mengendarai motor berboncengan dengan anaknya dari arah Polres Jayapura ke pertigaan Jalan Advent. Setibanya di dekat pangkalan ojek dekat Polres setempat, ia bersenggolan dengan oknum TNI yang mengendarai roda dua dan berada di belakangnya. Korban kemudian menegur oknum itu dengan berteriak," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya itu via pesan singkatnya, Selasa (5/1).
Oknum TNI itu menghentikan kendaraannya dan mendatangi korban, yang berlanjut kepertengkaran mulut. Oknum itu kemudian dikabarkan memukul korban dibagian wajah. Korban kemudian melarikan diri.
"Sekira pukul 20.10 WIT, beberapa orang yang diduga anggota TNI mendatangi korban yang ketika itu masih berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Mereka kemudian diduga mengeroyok korban," ucapnya.
Mendengar terjadi keributan, anggota Polres Jayapura yang ketika itu piket mendatangi TKP dengan dipimpin Inspektur Dua (Pol) Nur Arifin. Pukul 20.25 WIT, masyarakat dan anggota keluarga membawa korban ke Polres setempat. Korban kabarnya mengalami luka dan memar pada wajah. Pukul 20.35 WIT, korban di bawah ke RSUD Yowari, guna pemeriksaan medis.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel (Inf) Teguh Puji Raharjo ketika dikonfirmasi wartawan via teleponnya mengatakan, kejadian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Katanya, hal itu terjadi lantaran kedua pihak salah paham. "Sudah ada perdamaian. Masalahnya hanya salah persepsi. Dia keluar mengahalangi jalan. Ditegur, dia melawan. Mungkin karena agak kurang sadar gitu. Mungkin karena pengaruh minuman gitu. Kemudian cek cok mulut. Sudah, saling pukul. Gitu saja. Karena banyak orang kemudian temannya datang melerai. Tapi sudah ditangani oleh kepala suku, Danki dan dibuat pernyataan. Sama-sama memaafkan. Anggota yang kena pukul juga memaafkan. Ini sudah gak menarik lagi lah," kata Kapendam via teleponnya, Selasa (5/1). (Arjun)