Sampah di Pasar Sentral Tidak Teratur
pada tanggal
Friday, January 29, 2016
SAPA (TIMIKA) – Para pedagang yang ada di Pasar Sentral saat ini mengeluh dengan pembuangan sampah yang tidak teratur. Ini karena, sampah-sampah di Pasar Sentral berserakan di sepanjang parit dan tepi jalan. Demikian disampaikan Kepala Kelurahan Pasar Sentral,Dominikus Savio Teubun diruang kerjanya kepada Salam Papua Rabu (27/1).
“ Karena sampah yang berserakan tersebut, menimbulkan bau tidak sedap dan tentunya menimbulkan banyak penyakit,”kata Savio.
Kata dia, dari kondisi tersebut, pihaknya menghimbau kepada warga yang berdomisili di area Kelurahan Pasar Sentral, agar dapat membuang sampah dengan baik dan pada tempat sampah yang sudah tersedia. Dan kalau kondisi sampah itu tetap berserakan, maka ditakutkan akan menimbulkan banjir, karena akan membuat selokan tersumbat sampah.
“ Kalau sudah banjir, siapa yang rugi,”ujarnya.
Ia menambahkan, warga yang membuang sampah ke tempatnya, harus memilah-milah mana sampah kering dan basah. Sehingga sampah-sampah tersebut, tidak akan berhamburan. Selain itu, kemungkinan besar bisa dimanfaatkan oleh warga yang membutuhkan, misalnya kaleng, plastik, dan yang lainnya.
“ Kami juga menghimbau kepada warga untuk memilah sampah basah dan kering. Walaupun sudah berwujud sampah, tapi masih bisa dimanfaatkan oleh warga yang membutuhkan. Apakah itu untuk makanan ternak atau barang rongsokan,”ungkapnya.(Maurits Sakbal)
“ Karena sampah yang berserakan tersebut, menimbulkan bau tidak sedap dan tentunya menimbulkan banyak penyakit,”kata Savio.
Kata dia, dari kondisi tersebut, pihaknya menghimbau kepada warga yang berdomisili di area Kelurahan Pasar Sentral, agar dapat membuang sampah dengan baik dan pada tempat sampah yang sudah tersedia. Dan kalau kondisi sampah itu tetap berserakan, maka ditakutkan akan menimbulkan banjir, karena akan membuat selokan tersumbat sampah.
“ Kalau sudah banjir, siapa yang rugi,”ujarnya.
Ia menambahkan, warga yang membuang sampah ke tempatnya, harus memilah-milah mana sampah kering dan basah. Sehingga sampah-sampah tersebut, tidak akan berhamburan. Selain itu, kemungkinan besar bisa dimanfaatkan oleh warga yang membutuhkan, misalnya kaleng, plastik, dan yang lainnya.
“ Kami juga menghimbau kepada warga untuk memilah sampah basah dan kering. Walaupun sudah berwujud sampah, tapi masih bisa dimanfaatkan oleh warga yang membutuhkan. Apakah itu untuk makanan ternak atau barang rongsokan,”ungkapnya.(Maurits Sakbal)