Puskesmas Mapurujaya Akan Turlap
pada tanggal
Thursday, January 28, 2016
SAPA (TIMIKA) - Kepala Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Benedikta Warinussy mengatakan, di tahun ini pihaknya akan mengintensifkan pelayanan kesehatan ke masyarakat, dengan langsung turun lapangan (turlap). Ini karena di 2015 lalu, Puskesmas tersebut banyak menangani berbagai penyakit, terutama TBC dan Malaria.
“ Selama satu tahun penyakit yang paling mayoritas ditangani Puskesmas Mapurujaya yaitu penyakit TBC dibandingkan penyakit lainnya,” katanya kepada Salam Papua di ruangannya, Selasa (26/1).
Dikatakan Benedikta, penyakit tersebut muncul dikalangan masyarakat, lantaran kurang memperhatikan pola hidup, terutama pola makan. Untuk itu pada 2016 ini, Puskesmas Mapurujaya akan berupaya untuk memberikan edukasi bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan itu sendiri.
“ Selama ini penyakit TBC belum tertangani dengan baik, maka di tahun ini kami akan memperbaikinya lebih mendalam lagi,” jelas Benedikta.
Lanjut Benedikta, selain menangani penyakit tersebut di Puskesmas, para petugas medis juga harus turun langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan. Serta mengajak masyarakat agar mengkonsumsi obat secara teratur. Karena penyakit tersebut sudah menjadi skala prioritas penanganan di setiap Puskesmas.
“ Kami akan turun lapangan untuk mencari penyakit-penyakit yang di alami oleh masyarakat, kalau masih ada temuan-temuan itu pasti kita akan memberikan pengobatan kepada masyarakat,” jelasnya
Menurut Benediktus, pihaknya sudah menangani penyakit TBC secara baik di kalangan masyarakat setempat. Ironisnya, masyarakat belum mengkonsumsi obat yang diberikan oleh petugas medis. Oleh karena itu tantangan petugas medis kedepan adalah mengajak masyarakat yang terjangkit penyakit tersebut untuk tetap mengkonsumsi obat yang sudah diberikan.
“Kita akan memperhatikan hal itu karena masyarakat yang terkena penyakit itu sering kali minum obat tetapi terputus. Makanya sekarang juga teman-teman kita sudah turun lapangan untuk memberikan obat kepada mereka, sehingga masyarakat yang menderita penyakit itu sudah mengalami penyembuhan,” ujarnya. (Indri Yani Pariury)
“ Selama satu tahun penyakit yang paling mayoritas ditangani Puskesmas Mapurujaya yaitu penyakit TBC dibandingkan penyakit lainnya,” katanya kepada Salam Papua di ruangannya, Selasa (26/1).
Dikatakan Benedikta, penyakit tersebut muncul dikalangan masyarakat, lantaran kurang memperhatikan pola hidup, terutama pola makan. Untuk itu pada 2016 ini, Puskesmas Mapurujaya akan berupaya untuk memberikan edukasi bagi masyarakat dalam menjaga kesehatan itu sendiri.
“ Selama ini penyakit TBC belum tertangani dengan baik, maka di tahun ini kami akan memperbaikinya lebih mendalam lagi,” jelas Benedikta.
Lanjut Benedikta, selain menangani penyakit tersebut di Puskesmas, para petugas medis juga harus turun langsung ke lapangan untuk memberikan pendampingan. Serta mengajak masyarakat agar mengkonsumsi obat secara teratur. Karena penyakit tersebut sudah menjadi skala prioritas penanganan di setiap Puskesmas.
“ Kami akan turun lapangan untuk mencari penyakit-penyakit yang di alami oleh masyarakat, kalau masih ada temuan-temuan itu pasti kita akan memberikan pengobatan kepada masyarakat,” jelasnya
Menurut Benediktus, pihaknya sudah menangani penyakit TBC secara baik di kalangan masyarakat setempat. Ironisnya, masyarakat belum mengkonsumsi obat yang diberikan oleh petugas medis. Oleh karena itu tantangan petugas medis kedepan adalah mengajak masyarakat yang terjangkit penyakit tersebut untuk tetap mengkonsumsi obat yang sudah diberikan.
“Kita akan memperhatikan hal itu karena masyarakat yang terkena penyakit itu sering kali minum obat tetapi terputus. Makanya sekarang juga teman-teman kita sudah turun lapangan untuk memberikan obat kepada mereka, sehingga masyarakat yang menderita penyakit itu sudah mengalami penyembuhan,” ujarnya. (Indri Yani Pariury)