-->

Pengharum Ruangan Menimbulkan Risiko Kanker

Pengharum Ruangan Menimbulkan Risiko Kanker

SAPA (JAKARTA) - Pengharum ruangan atau lilin beraroma adalah produk yang umum dipakai untuk menyegarkan rumah, kantor, atau mobil. Bentuk dan jenisnya ada berbagai macam dan ketika bahan kimia wangi-wangian ini berinteraksi dengan udara kira-kira apa yang akan terjadi?

Studi yang dilakukan oleh Profesor Alastair Lewis dari National Centre for Atmospheric Science, Amerika Serikat, menunjukkan adanya potensi bahaya dari produk pengharum. Ketika pewangi bercampur dengan udara, ada senyawa lain yang tampaknya bisa terbentuk dan mencapai tingkat berbahaya terutama di ruangan tanpa ventilasi yang baik.

Dalam hal ini senyawa pewangi limonene lah yang jadi perhatian studi. Limonene sering dipakai untuk memberikan aroma citrus dan ia sendiri sebetulnya tak berbahaya karena biasa dipakai juga dalam makanan.

Dikutip dari BBC pada Senin (18/1), namun ketika disemprotkan ke udara limonene tak akan lama mempertahankan bentuknya. Lewis menemukan dalam percobaan bahwa ketika bertemu dengan ozon maka limonene akan berubah menjadi senyawa kimia lain bernama formaldehyde.

Dalam studi sebelumnya, sejak tahun 1980 formaldehyde dikaitkan kuat berhubungan dengan kanker hidung dan tenggorokkan. Pada tahun 2011 formaldehyde bahkan kemudian resmi dimasukkan ke dalam daftar senyawa karsinogen (pemicu kanker).

Untuk mengatasinya Lewis menyarankan membiarkan jendela terbuka agar udara tersikulasi dengan baik atau memakai tanaman sebagai penyerap polusi alami. Tanaman seperti Hedera helix, geranium, dan lavender terutama bagus untuk menurunkan tingkat formaldehyde di udara.(Dtc)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel