Pemprov Transfer Rp1 Miliar untuk Pemulihan Nduga

 

SAPA (JAYAPURA) - Pemerintah Provinsi Papua mentransfer dana sebesar Rp1 miliar untuk program pemulihan kesehatan warga Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, yang sejak Oktober 2015 berstatus kejadian luar biasa (KLB) penyakit pertusis.

"Pemerintah Provinsi Papua sudah menstranfer dana sebesar Rp1 miliar ke kas daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga guna pemulihan warga Mbua yang berstatus kejadian luar biasa penyakit pertusis pada Oktober 2015," kata Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai, di Jayapura, Sabtu (16/1).

Seharusnya, menurut Aloysius, anggaran itu dikirim ke Dinas Kesehatan Papua agar bisa digunakan untuk membolisasi para dokter dan tenaga medis ke Nduga.

Menurut dia, pencairan dana itu perlu secepatnya agar tenaga dokter yang sudah disiapkan oleh Dinas Kesehatan Papua yakni dokter spesialis anak, dokter spesialis penyakit dalam dan ahli gizi serta tenaga medis lainnya yang juga sudah disiapkan segera dimobilisasi ke Nduga.

Terkait pengobatan, lanjut dia, sudah dijalankan, Dinas Kesehatan juga sudah membangun koordinasi dengan Kabid dokes RS Bhayangkara terkait pengobatan.

"Kalau pengobatan kita sudah laksanakan. Kami sudah bangun koordinasi dengan Kabid dokes RS Bhayangkara dan mereka sudah laksanakan pengobatan, RSUD Wamena juga sudah melaksanakan pengobatan," ujarnya.

Makanan tambahan dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, tambah dia, juga sudah dikirim ke Nduga. Semuanya sudah diserahkan, bahkan hingga kini pendistribusian makanan tambah masih berlangsung.

Sesuai laporan yang diterima Dinkes Papua dari berbagai organisasi masyarakat, jumlah balita yang meninggal akibat terserang penyakit pertusis sejak awal Oktober 2015 hingga Januari 2016 di tiga distrik di Mbua berjumlah lebih dari 70-an orang.

Namun data berbeda disampaikan oleh Pemkab Nduga yang menyebut jumlah korban meninggal sebanyak 55 orang balita selama periode tersebut. (Ant)