-->

Pemprov Dorong Kerjasama Kelompok Tani-Bulog

SAPA (JAYAPURA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mendorong kelompok tani yang ada di Kabupaten Merauke bekerjasama dengan Bulog agar para petani bisa langsung menjual beras ke perusahaan tersebut tanpa perantara.

Kepala Dinas Tanaman pangan dan Holtikultura Provinsi Papua Semuel Siriwa di jayapura, Jumat (1/1) lalu mengungkapkan, kini masih banyak petani yang menjual hasil tanamnya kepada para pengusaha sehingga tidak mendapatkan harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

"Jadi ada mitra Bulog yang mengumpulkan beras dari petani dan nanti Bulog baru beli Rp7.300 dari mereka. Kasihan petani, makanya saya bilang mereka gunakan saja jasa kelompok tani, sehingga Bulog langsung ambil dari mereka. Kalau pengusaha pasti dia akan cari untung, bisa saja dia beli dari petani hanya Rp6.000 per kilogram," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, untuk bisa bekerjasama, seluruh kelompok tani yang ada harus bisa aktif untuk melaksanakan perannya dan tidak lagi hanya terdaftar namanya tapi tidak ada aktivitas di dalam organisasi tersebut.

"Kita harapkan Bulog bisa mengambil beras dari kelompok tani. Jadi kelompok tani kita harus diaktifkan, jadi ketika panen selesai digiling mereka secara berkelompok bisa langsung memasarkan kepada Bulog, tapi untuk karung berlogo Bulog itu harus dikerjasamakan oleh kelompok tani," kata dia.

Menurut dia, seluruh petani di merauke sudah masuk dalam kelompok tani, hanya tidak banyak dari organisasi tersebut yang bisa memberikan manfaat maksimal bagi para nggotanya.

"Semua petani di merauke sudah masuk kelompok tani, tapi yang langsung penanganan penjualan beras itu yang belum teratur baik, makanya perlu juga mendorong kelompok tani ini untuk bekerjasama dengan Bulog," kata Siriwa.

Sesuai dengan Instruksi Presiden, harga beli beras dari Bulog ke petani dari yang sebelumnya Rp6.500 per kg kini telah menjadi Rp7.300 per kg. (Ant)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel