Desa Mandouw Percontohan Kampung Iklim
pada tanggal
Thursday, January 21, 2016
SAPA (BIAK) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Biak Numfor,menetapkan Desa Mandouw sebagai proyek percontohan kampung iklim, dalam rangka mendorong masyarakat memanfaatkan lahan perkarangan hijau.
"Pemkab Biak melalui BLH memberikan bantuan mesin pengolah sampah untuk masyarakat Kampung Manoduw sebagai desa iklim 2016," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Z.R. Mailoa di Biak, Selasa (19/1).
Dengan bantuan mesin pengolah sampah, dia berharap dapat membantu warga Mandouw untuk memanfaatkan mesin bantuan pengolah sampah guna memproduksi pupuk organik dari tanaman.
Dari hasil evaluasi BLH terhadap kampung percontohan, Desa Mandouw, menurut Mailoa, warga mampu membuat lahan pertanian di halaman lingkungan rumah tinggal warga.
"Berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan kampung percontohan palawijaa seperti sawi, kangkung, bunga kol, daun bawang, rica, dan tomat," katanya.
Sementara itu, Ny. Ester, pengelola kebun keluarga, mengatakan bahwa dirinya sangat bangga dapat mengelola lingkungan rumahnya dengan membuka usaha kebun keluarga bertanam palawiaja.
"Meski baru berkativitas bertani selama 2 bulan, saya sudah melakukan panen berupa sayur kangkung, sawi, dan daun bawang, ya, hasilnya sangat lumayan karena dapat menambah penghasilan keluarga," kata Ester didamping Kades Mandouw Joni Manaku.
Porgram proyek percontohan desa iklim Kampung Mandouw distrik Samofa melibatkan kelompok tani lokal dengan menanam beragam jenis palawija di lahan perkarangan rumah. (Ant)
"Pemkab Biak melalui BLH memberikan bantuan mesin pengolah sampah untuk masyarakat Kampung Manoduw sebagai desa iklim 2016," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup Z.R. Mailoa di Biak, Selasa (19/1).
Dengan bantuan mesin pengolah sampah, dia berharap dapat membantu warga Mandouw untuk memanfaatkan mesin bantuan pengolah sampah guna memproduksi pupuk organik dari tanaman.
Dari hasil evaluasi BLH terhadap kampung percontohan, Desa Mandouw, menurut Mailoa, warga mampu membuat lahan pertanian di halaman lingkungan rumah tinggal warga.
"Berbagai jenis tanaman yang dibudidayakan kampung percontohan palawijaa seperti sawi, kangkung, bunga kol, daun bawang, rica, dan tomat," katanya.
Sementara itu, Ny. Ester, pengelola kebun keluarga, mengatakan bahwa dirinya sangat bangga dapat mengelola lingkungan rumahnya dengan membuka usaha kebun keluarga bertanam palawiaja.
"Meski baru berkativitas bertani selama 2 bulan, saya sudah melakukan panen berupa sayur kangkung, sawi, dan daun bawang, ya, hasilnya sangat lumayan karena dapat menambah penghasilan keluarga," kata Ester didamping Kades Mandouw Joni Manaku.
Porgram proyek percontohan desa iklim Kampung Mandouw distrik Samofa melibatkan kelompok tani lokal dengan menanam beragam jenis palawija di lahan perkarangan rumah. (Ant)
