Ribuan Warga Sorong Antre Dana PKH
pada tanggal
Thursday, January 21, 2016
SAPA (SORONG) - Ribuan warga Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, yang terdaftar menjadi penerima dana Program Keluarga Harapan antre hingga memadati Kantor Pos setempat untuk menerima bantuan kebutuhan peningkatan kualitas keluarga, terutama aspek kesehatan dan pendidikan.
Pantauan di Kantor Pos Kota Sorong, Selasa (19/1), ribuan warga antre sejak pukul 07.00 WIT untuk menerima dana bantuan program Kementerian Sosial yang besarnya Rp920.000 per kepala keluarga tersebut.
Yusuf (45), salah seorang penerima dana PKH mengatakan bahwa warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Pos tidak semuanya penerima bantuan.
Ada pula, katanya, di antara mereka yang datang mengecek apakah namanya terdaftar sebagai penerima sebab informasi dari pihak kelurahan tidak jelas dan banyak warga mengira bantuan tersebut adalah bantuan langsung tunai (BLT).
Kepala Kantor Pos Kota Sorong Jahja A.K. Tueka yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pembayaran dana PKH untuk wilayah Kota Sorong adalah pembayaran perdana Tahun Anggaran 2015 sehingga warga "membeludak" di Kantor Pos.
"Jumlah penerima dana bantuan PKH dari Kementerian Sosial sebanyak 4.260 kepala keluarga yang tersebar di 12 kelurahan, enam distrik di Kota Sorong," kata Jahja.
Dia menjelaskan nilai dana yang diterima warga berkisar Rp 300.000-920.000 per tiga bullan. Masing-masing kepala keluarga, jumlahnya berbeda dan hal itu sudah ditentukan oleh Kementerian Sosial, sedangkan Kantor Pos hanya menyalurkan.
Penerima PKH, kata dia, merupakan warga miskin dengan berbagai kriteria, sedangkan bantuan itu untuk keperluan di bidang kesehatan dan pendidikan, seperti pemeriksaan ibu hamil, kesehatan balita, dan biaya pendidikan sekolah untuk SD dan SMP.
"Apabila ada masyarakat yang komplain langsung ke Dinas Sosial karena Kantor Pos salurkan dana bantuan tersebut sesuai daftar nama penerima dari dinas tersebut," kata dia. (Ant)
Pantauan di Kantor Pos Kota Sorong, Selasa (19/1), ribuan warga antre sejak pukul 07.00 WIT untuk menerima dana bantuan program Kementerian Sosial yang besarnya Rp920.000 per kepala keluarga tersebut.
Yusuf (45), salah seorang penerima dana PKH mengatakan bahwa warga berbondong-bondong mendatangi Kantor Pos tidak semuanya penerima bantuan.
Ada pula, katanya, di antara mereka yang datang mengecek apakah namanya terdaftar sebagai penerima sebab informasi dari pihak kelurahan tidak jelas dan banyak warga mengira bantuan tersebut adalah bantuan langsung tunai (BLT).
Kepala Kantor Pos Kota Sorong Jahja A.K. Tueka yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pembayaran dana PKH untuk wilayah Kota Sorong adalah pembayaran perdana Tahun Anggaran 2015 sehingga warga "membeludak" di Kantor Pos.
"Jumlah penerima dana bantuan PKH dari Kementerian Sosial sebanyak 4.260 kepala keluarga yang tersebar di 12 kelurahan, enam distrik di Kota Sorong," kata Jahja.
Dia menjelaskan nilai dana yang diterima warga berkisar Rp 300.000-920.000 per tiga bullan. Masing-masing kepala keluarga, jumlahnya berbeda dan hal itu sudah ditentukan oleh Kementerian Sosial, sedangkan Kantor Pos hanya menyalurkan.
Penerima PKH, kata dia, merupakan warga miskin dengan berbagai kriteria, sedangkan bantuan itu untuk keperluan di bidang kesehatan dan pendidikan, seperti pemeriksaan ibu hamil, kesehatan balita, dan biaya pendidikan sekolah untuk SD dan SMP.
"Apabila ada masyarakat yang komplain langsung ke Dinas Sosial karena Kantor Pos salurkan dana bantuan tersebut sesuai daftar nama penerima dari dinas tersebut," kata dia. (Ant)