Home » , » Sinta Tantra, Seniman asal Bali yang Ikut Hiasi Kota Baru Korea, Songdo

Sinta Tantra, Seniman asal Bali yang Ikut Hiasi Kota Baru Korea, Songdo

Dipublikasikan oleh News-Papua pada Rabu, 03 Juni 2015 pukul 23.13

Seniman asal Bali, Sinta Tantra akan menghias kota baru Korea Selatan, Songdo, dengan lukisan lantai seluas lebih dari 3.300 m2.

Pemerintah Korea Selatan khusus meminta Sinta menciptakan instalasi seni untuk umum yang dijadwalkan akan selesai pada bulan September mendatang.

"Saya akan membuat lukisan lantai dengan pemandangan laut - dengan desain warna dan pola cerah. Pengunjung dapat berjalan di atas desain sehingga ada elemen interaktif," kata Sinta.

"Untuk proyek ini, saya akan mengembangkan lukisan lantai sangat luas - lebih dari 3.300 m2- di salah satu sudut kota di tepi pantai. Proyek ini sangat menarik dan akan selesai musim panas ini," kata Sinta untuk segmen #KabarDariInggris di Facebook BBC Indonesia.

Pembangunan kota yang disebut 'kota pintar' ini akan dimulai bulan Juli dan selesai pada September 2015.

Sinta mengatakan warna warni dalam lukisannya terinspirasi selama kunjungannya ke Bali.

Setiap tahun Sinta berlibur untuk mengunjungi keluarganya dan "banyak karya saya yang terinspirasi oleh identitas pribadi saya dengan mengeksplorasi ketegangan antara Timur dan Barat, feminin dan maskulin."

Cerita lewat warna


"Saat saya masih kecil dan saat kami di Bali, saya selalu kagum dengan warna dan cahaya yang lebih intens di katulistiwa dibandingkan di Eropa. Saya mencoba membawa intensitas warna dalam karya saya."

"Bagi saya, semua warna mengangkat satu cerita dan saya mencoba menciptakan cerita saya dengan warna."

Karya Sinta juga akan dipamerkan di Yogyakarta mulai akhir pekan ini dalam acara ArtJog, acara seni kontemporer tahunan Asia Tenggara.

Dalam pameran ini, karya yang akan dipamerkan berjudul Colour Flux Ping Pong, instalasi interaktif dan pengunjung dapat berpartisipasi melalui ping pong, katanya.

Salah satu karya Sinta lain adalah lukisan dinding di jembatan DLR Canary Wharf London, pada saat Olimpiade 2012. [BBC]

0 komentar:

Posting Komentar