"Saya terpacu sama kemenangan Anthony Ginting di laga sebelumnya. Kemenangan itu menambah semangat saya menghadapi laga berikut," kata Jonatan.
Pada babak perempat final, Jonatan akan berjumpa tunggal putra Denmark, Jan O Jorgensen. Menghadapi laga tersebut, Jonatan mengaku siap tampil mati-matian.
"Jujur, saya sudah lama ingin bertemu Jorgensen. Saya lihat dia memang lebih matang, tetapi pukulan-pukulannya biasa saja. Saya penasaran ingin mengalahkan dia," kata pemain berusia 17 tahun itu.
"Harus siap bermain capek melawan Jorgensen. Saya akan mempersiapkan fisik untuk bermain tiga gim melawan Jorgensen," ujar Jonatan.
Pemain tunggal putra muda ini kembali membuat kejutan pada babak kedua BCA Indonesia Open Superseries Premier 2015.
Jonatan berhak melangkah ke perempat final setelah menghentikan laju Lee Hyun-il dengan dua gim langsung, 21-17, 21-19.
Dalam sesi konferensi pers setelah pertandingan, Jonatan mengaku bahwa dukungan fans membuat penampilannya lebih baik dari biasanya.
"Saya bermain lebih baik dari kemarin. Saya lihat permainan Lee di bawah standarnya. Pukulan-pukulannya juga sering gagal. Ini mungkin karena faktor tekanan dari para penonton di Indonesia," kata Jonatan.
"Penonton hari ini lebih ramai. Saya lihat penonton di Istora Senayan lebih ramai dari penonton di Rolland Garros (turnamen Grand Slam Perancis Terbuka)," sambung pemuda 17 tahun itu.
Pada babak perempat final, Jonatan sudah ditunggu Jan O Jorgensen (Denmark) yang lolos setelah menghentikan laju pemain tunggal putra Indonesia, Dionysius Hayom Rumbaka. Selain Jonatan, Anthony Ginting sebelumnya telah menyusul lolos ke perempat final. [Kompas]
0 komentar:
Posting Komentar