Angeline (8) bocah yang menghilang sejak 16 Mei 2015 lalu ditemukan meninggal di belakang rumahnya yang berada di Jalan Sedap Malam, Nomor 26, Denpasar, Bali, Rabu (10/6).
Terkait hal tersebut Komnas Perlindungan Anak meminta pihak kepolisian mengembangkan penyidikan terkait siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa Angeline dan menguburkannya di belakang rumah dekat kandang ayam.
Penyidikan kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait harus dikembangkan kepada ibu angkat Angeline, Margareta dan para pekerja yang bertugas membersihkan kandang ayam.
Polisi harus memeriksa orang-orang yang sebelumnya dicurigai.
"Harus dikembangkan penyidikan terutama kepada ibu angkat Margareta, pekerja yang mengurusi kandang ayam ini perlu ada saksi kunci. Siapa ini yang menguburkan Angeline," ujar Arist saat dihubungi, Rabu (10/6).
Tidak hanya itu menurut Arist pihak kepolisian harus pula mengembangkan penyidikan mengenai apa motif pelaku membunuh Angeline.
"Ada ahli wariskah atau ada problem keluarga ini harus dikembangkan," ujarnya.
Namun lanjut Arist hal tersebut semuanya diserahkan kepada pihak kepolisian, terutama soal proses autopsi mengenai penyebab kematian Angeline, hanya saja ia memberikan masukan terkait tiga hal.
"Jadi tiga hal itu harus dikembangkan,kami serahkan ke polisi," ujarnya.
Kapolda Bali Irjen Pol Ronny Franky Sompie memastikan bahwa saat ditemukan, jenazah Angeline dalam kondisi membusuk.
“Benar kondisinya sudah membusuk saat ditemukan. Ditemukan di bawah pohon pisang dan ditutup sampah," jelasnya.
Ia mengatakan bahwa saat ini jenazah sudah berada di RSUP Sanglah.
"Untuk memastikan kondisi jenazahnya kita tunggu dari dokter forensik termasuk nanti otopsinya," jelasnya.
Agus Tai Andamai (26) menjadi saksi kehidupan keseharian Angeline (8), bocah yang dilaporkan hilang saat bermain di depan rumahnya di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar, Sabtu (16/5) sekitar pukul 15.00 Wita.
Menurut Agus, Angeline adalah gadis yang tertutup dan sering dimarahi ibunya, Mg.
Menurut pria asal Waingapu, Sumba ini, setiap hari sepulang dari sekolah, Angeline hanya menghabiskan waktunya untuk bekerja memberi makan ayam yang dipelihara oleh sang ibu. Bila tidak memberi makan ayam, menurut kesaksiannya, ibunya tak segan memarahinya. [Tribun]
0 komentar:
Posting Komentar