Warga California Raup Keuntungan dari Legalisasi Ganja
pada tanggal
Monday, July 4, 2016

Akan tetapi, pelobi politik dan ayah empat anak, Daniel Conway, telah mempertaruhkan masa depannya untuk harapan itu.
Conway mundur dari pekerjaannya sebagai kepala staf walikota Sacramento dan mantan atlet basket NBA Phoenix Suns Kevin Johnson.
Ia merelakan karirnya untuk ikut menjalankan perusahaan permodalan ganja, Truth Enterprises.
Conway adalah satu dari ratusan orang di negara bagian terpadat Amerika Serikat itu yang berencana memasuki pasar ganja, yang diperkirakan pengamat bernilai empat miliar dolar AS pada 2020.
"Saya adalah orang dalam usia dan demografi yang melihat legalisasi dan normalisasi mariyuana tak dapat terelakkan," kata Conway, 35 tahun.
"Ini adalah kesempatan untuk tak sekadar membuat perusahaan, tetapi membangun sebuah industri." Kalifornia -negara bagian berpenduduk sekitar 40 juta orang- mengesahkan ganja untuk keperluan pengobatan 20 tahun lalu.
Wilayah itu merupakan pasar terbesar transaksi mariyuana legal.
Pengesahan ganja untuk hiburan diperkirakan menghimpun dana sekitar satu miliar dolar AS dalam pajak tambahan per tahun.
Jika hasil pungutan suara pada November - yang drafnya baru dinyatakan memenuhi syarat selasa lalu - disetujui, maka Kalifornia akan menjadi negara kelima di AS yang mengizinkan penggunaan mariyuana untuk hiburan.
Bahkan, Kalifornia akan dianggap sebagai wilayah terbesar yang melegalisasi penggunaan mariyuana, bersama Colorado, Washington, Oregon, Alaska, dan Distrik Columbia.
Prakarsa melakukan pungutan suara atas draf serupa sempat gagal di Kalifornia pada 2010.
Namun, jajak pendapat terbaru menunjukkan adanya dukungan kuat atas legalisasi mariyuana.
Langkah itu belum lama didukung sejumlah pemimpin arus utama, salah satunya Wakil Gubernur Gavin Newsom, pihak yang turut terlibat dalam perundingan draf legalisasi beserta aturan pajaknya.
Delapan negara bagian lain, termasuk Nevada dan Maine juga mendaftarkan draf penggunaan mariyuana untuk keperluan hiburan dan medis untuk dibahas dan disahkan pada 2016.
Hasil pungutan suara di Kalifornia - negara bagian yang tak begitu luas, tetapi menempati urutan keenam ekonomi dunia - akan mempengaruhi tren legalisasi di wilayah lainnya.
"Saya yakin tak akan ada preseden yang mampu menandingi legalisasi mariyuana selain penemuan tambang emas pada masa Gold Rush," ujar Leslie Bocskor, pemilik Electrum Partners, perusahan ekuitas swasta di Nevada, bergerak di jasa konsultan dan penanam modal untuk bisnis mariyuana.
Proyeksi keuntungan di industri yang belum terpetakan itu cukup besar, hingga ribuan orang memilih terlibat di dalamnya," kata Bocskor.
Sebanyak 115 perusahaan baru di Kalifornia telah bergabung dalam Asosiasi Industri Mariyuana Nasional sejak Januari lalu, kata deputi direktur asosiasi, Taylor West.
Alhasil, jumlah anggota telah mencapai 330 perusahaan, tambahnya.
Perusahaan baru itu diantaranya adalah petani, klinik, laboratorium, mitra hukum, akuntan, pengembang peranti lunak, asuransi, dan banyak lain, ungkapnya.
Tantangan pihak itu adalah membangun infrastruktur untuk bisnis yang belum disahkan.
Misalnya, Conway dan mitra bisnisnya, direktur pelaksana General Hydroponics, Ross Haley, belum lama membeli lahan pertanian di bagian utara Kalifornia.
Lahan itu diproyeksikan jadi lokasi tanam mariyuana, meski keduanya belum dapat memberi tahu tempat pastinya sebelum draf terkait disahkan.
Perusahaan yang berpusat di Pantai Newport, Terra Tech sedang menyiapkan strategi penjualan mariyuana untuk kebutuhan hiburan.
Terra Tech juga mendirikan bisnis legal untuk pasar mariyuana medis, nilai penjualannya dapat mencapai 2,7 miliar dolar AS per tahun.
Perusahaan itu telah menghabiskan dana 800 ribu dolar AS untuk mendesain dan merenovasi klinik di Oakland agar lebih terlihat seperti 'lounge' papan atas dibanding klinik medis pada umumnya, kata direktur pelaksana, Derek Peterson.
Pihaknya juga membuat pengemasan mariyuana lebih berwarna daripada menempatkannya dalam botol obat.
Terlepas adanya optimisme legalisasi mariyuana, keputusan akhir belum dapat dipastikan.
Pasalnya, langkah itu bertentangan dengan banyak kelompok pemerhati kesehatan dan penegak hukum yang sempat menggagalkan prakarsa legalisasi pada 2010.
Namun kali ini para pendukung legalisasi mariyuana telah mengantongi dukungan mantan presiden media sosial Facebook, Sean Parker.
Parker dikabarkan turut mendukung Newsom, politisi Partai Demokrat, untuk mencalonkan diri sebagai gubernur pada 2018.
Sikapnya sejalan dengan banyak pemilih lain yang ikut mendukung legalisasi mariyuana di sejumlah negara bagian.
Ketentuan itu nantinya akan memperbolehkan orang dewasa berusia 21 tahun ke atas memiliki lebih dari satu ons mariyuana, menanam lebih dari enam pot ganja, dan menjamin usaha di bidang penanaman, pengolahan, dan penjualan ganja.
Aturan itu juga mengatur pencegahan penggunaannya bagi anak-anak, dan para pengemudi, serta mewajibkan para penjual memiliki lisensi.
Newsom mengatakan, ia mendukung draf legalisasi agar penggunaannya dapat diatur secara bertanggung jawab.
Lelaki itu berpendapat, legalisasi mariyuana tidak dapat dihindari, sehingga perlu ditangani dengan hati-hati.
"Sebagai seorang bapak dengan empat anak yang tak menyukai mariyuana, begitupun aromanya, juga tak ingin anak saya berpikir itu normal, legalisasi merupakan isu yang paling saya perhatikan," kata Newsom. (ant)