Rp70 Miliar Untuk Pembangunan Jalan Banti-Timika Belum Cukup
pada tanggal
Friday, July 22, 2016
Hal ini disampaikan Bupati Kabupaten Mimika Eltinus Omaleng, SE di Restoran Lupa Lelah Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua usai peresmian pembukaan pekerjaan jalan Banti ke Timika di Kampung Opitawak Rabu (20/7).
Bupati Omaleng mengungkapakan, anggaran yang Rp70 miliar ini tidak mungkin bisa menyelesaikan pekerjaan dari Banti ke arwanop dan Timika ke Arwanop, karena proses pengerjaan dengan medan yang harus membela gunung, tanjakan, dan tebing ini tentunya sangat membutuhkan biaya yang sangat memungkinkan bisa lebih dari yang sudah dianggarkan.
Meski demikian, Ia pun menerangkan bahwa, pada tahun ini pengerjaan jalan lintas Banti Timika akan tetap dikerjakan oleh dua kontraktor yakni, pengerjaan dari Banti menuju Arwanop dan dari Timika menuju Arwanop.
“Nanti akan di kerjakan oleh dua kontraktor, yang satu mulai dari Banti ke arwanop, dan yang satu lagi dari Timika ke Arwanop, sehingga nanti ke dua – duanya akan bertemu di mana titik penyelesaiannya. Kemungkinan anggaran yang sudah ada ini tidak mencukupi, karena harus membela gunung, tebing dan pendakian, juga penurunan yang sangat banyak,” ungkap Bupati Omaleng yang juga menerangkan bahwa, untuk anggaran yang sudah ada belum disatukan dengan anggaran pengerjaan jembatan.
Sementara terkait dengan kendala yang ditimbulkan dari pihak pemilik lahan yang akan terkena dampak pembuatan jalan tersebut, dirinya mengatakan bahwa, memang ini merupakan sesuatu yang memang sering terjadi, serta harus dihadapi.
Terkait dengan hal tersebut, maka Ia pun akan tetap menjalin komunikasi bersama masyarakat, sehingga bisa memberikan ganti rugi tanaman yang ada dalam lahan tersebut, tetapi bukan lahan.
“Ini merupakan hal yang biasa terjadi, bahwa dalam setiap proses kerja pasti selalu ada hambatan, tetapi akan tetap diselesaikan juga,” kata Omaleng. (Cr1)
Bupati Omaleng mengungkapakan, anggaran yang Rp70 miliar ini tidak mungkin bisa menyelesaikan pekerjaan dari Banti ke arwanop dan Timika ke Arwanop, karena proses pengerjaan dengan medan yang harus membela gunung, tanjakan, dan tebing ini tentunya sangat membutuhkan biaya yang sangat memungkinkan bisa lebih dari yang sudah dianggarkan.
Meski demikian, Ia pun menerangkan bahwa, pada tahun ini pengerjaan jalan lintas Banti Timika akan tetap dikerjakan oleh dua kontraktor yakni, pengerjaan dari Banti menuju Arwanop dan dari Timika menuju Arwanop.
“Nanti akan di kerjakan oleh dua kontraktor, yang satu mulai dari Banti ke arwanop, dan yang satu lagi dari Timika ke Arwanop, sehingga nanti ke dua – duanya akan bertemu di mana titik penyelesaiannya. Kemungkinan anggaran yang sudah ada ini tidak mencukupi, karena harus membela gunung, tebing dan pendakian, juga penurunan yang sangat banyak,” ungkap Bupati Omaleng yang juga menerangkan bahwa, untuk anggaran yang sudah ada belum disatukan dengan anggaran pengerjaan jembatan.
Sementara terkait dengan kendala yang ditimbulkan dari pihak pemilik lahan yang akan terkena dampak pembuatan jalan tersebut, dirinya mengatakan bahwa, memang ini merupakan sesuatu yang memang sering terjadi, serta harus dihadapi.
Terkait dengan hal tersebut, maka Ia pun akan tetap menjalin komunikasi bersama masyarakat, sehingga bisa memberikan ganti rugi tanaman yang ada dalam lahan tersebut, tetapi bukan lahan.
“Ini merupakan hal yang biasa terjadi, bahwa dalam setiap proses kerja pasti selalu ada hambatan, tetapi akan tetap diselesaikan juga,” kata Omaleng. (Cr1)