Paguyuban Tirto Arum Mimika Gelar Halal Bihalal
pada tanggal
Sunday, July 10, 2016
![]() |
Ketua Paguyuban Tirto Arum berfoto bersama usai acara Halal Bihalal |
SAPA (TIMIKA) – Keluarga besar masyarakat Banyuwangi yang biasa disebut dengan paguyuban Tirto Arum Mimika menggelar Halal Bil Halal di rumah ketua panitia penyelenggara H. Suciyanto kompleks samping Kompi Senapan B, SP 3, Minggu (10/7). Acara ini dihadiri oleh ketua paguyuban Tirto Arum Hady Wiyono, para pengurus kerukunan, serta seluruh masyarakat Banyuwangi se Mimika.
Ketua panitia H. Suciyanto mengatakan, acara ini dilaksanakan agar masyarakat Banyuwangi semakin dieratkan dalam wadah yang telah terbentuk, serta menjadikan momentum ramadhan sebagai bulan untuk kebersamaan.
“Dengan adanya acara ini, maka semua masyarakat yang selama ini masing -masing menjalankan kehidupan dengan tempat tinggal yang berjauhan, bisa bertemu dalam satu kemah dan melakukan ramah tamah bersama. Intinya kita semua menginginkan kebersamaan, sehingga terus bersatu sampai kapan pun,” kata Suciyanto.
Sementara itu Ketua Paguyuban Tirto Arum Hady Wiyono yang juga sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pada tahun 1998 para pencetus berdirinya Tirto Arum Mimika berinisiatif untuk merangkul semua perantau yang berasal dari Banyuwangi agar bisa dikoordinir dalam suatu wadah, sehingga pada tahun itu pun ada kesepakatan untuk membentuk anggaran dasar, serta membentuk dengan didasari dengan hukum dan pengesahan secara kenotarisan.
“Paguyuban ini tidak terbentuk secara asal asalan, tetapi berdasarkan akta notaris. Paguyuban ini juga merupakan paguyuban yang tergolong tua di Mimika, karena dibentuk pada tahun 1998,” kata Hady.
Hady menjelaskan, tujuan berdirinya Paguyuban Tirto Arum untuk turut serta dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur melalui kegiatan – kegiatan pembinaan pengembangan sosial masyarakat, turut membangun sumber daya manusia serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya, turut memelihara dan membina kerukunan serta rasa persaudaraan antar warga di Timika pada umumnya, khususnya yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, turut mengembangkan seni budaya dan adat istiadat masyarakat Banyuwangi di Timika.
Berkaitan dengan tujuan tersebut, maka Hady berharap bahwa, sesuai dengan ajakan Idul Fitri 1437 H yakni, sucikan hati di hari kemeanangan, maka masyarakat Banyuwangi yang tergabung dalam wadah Tirto Arum, harus bisa memaknai kemenangan dalam kebersamaan.
Hady berharap, bahwa kalau pun kita semua bukan asli dari Mimika, tetapi kita harus punyai rasa memiliki terhadap bumi dan tanah yang sekarang kita tempati, serta merasa bersyukur bahwa diatas tanah Mimika kita bisa perbaiki nasib kita.
“Saya yakin ketika kita pulang kampung, rasa kangen terhadap tanah Mimika pasti terasa kuat, hal ini karena kita sudah lama mencari nafkah dalam merubah hidup diatas tanah Mimika. Saya berharap agar kita semua bisa menjadi semakin dewasa dalam membangun tanah Mimika melalui wadah kita yaitu, Tirto Arum,” tutur Hady yang juga mengajak agar amanah di bulan ramadhan harus tetap dijalankan sampai kapan pun, sehingga kerukunan terhadap sesama muslim, non muslim, Banyuwangi, serta masyarakat lain di Mimika tetap terjaga. (Cr1)