Legislator Provinsi Menyayangkan Material Bangunan Meluber ke Jalan
pada tanggal
Tuesday, July 5, 2016
SAPA (TIMIKA) - Anggota Legislator dari Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Matea Mameyau sangat menyayangkan dengan material bangunan drainase yang ada di Jalan Poros Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika yang meluber ke jalan.
Material bangunan yang berupa batu dan pasir di tengah jalan merupakan pekerjaan drainase, yang dikerjakan di Jalan Poros Mapurujaya oleh Jasti Pravita. Dimana pembangunan drainase yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Umum, dibangun mulai depan Kantor Distrik Mimika Timur sampai di Klinik Caritas.
Melubernya material bangunan ke tengah jalan tersebut, membuat arus lalulintas baik dan akan ke Pelabuhan Poumako tersendat. Dimana jalan yang biasanya bisa dilintasi dua kendaraan roda empat. Namun dengan melubernya material tersebut, maka kendaraan dari lawan arah harus mengalah. Yang naasnya lagi, luberan material tersebut juga ada di bagian tikungan. Sehingga rawan pada saat kendaraan tersebut dengan kecepatan tinggi.
Dari kondisi tersebut, Anggota DPRP Papua langsung menghubungi pengawas pekerjaan. Dan meminta, agar material yang berada di tengah jalan tersebut, untuk segera dipindahkan.
Material bangunan yang berupa batu dan pasir di tengah jalan merupakan pekerjaan drainase, yang dikerjakan di Jalan Poros Mapurujaya oleh Jasti Pravita. Dimana pembangunan drainase yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Umum, dibangun mulai depan Kantor Distrik Mimika Timur sampai di Klinik Caritas.
Melubernya material bangunan ke tengah jalan tersebut, membuat arus lalulintas baik dan akan ke Pelabuhan Poumako tersendat. Dimana jalan yang biasanya bisa dilintasi dua kendaraan roda empat. Namun dengan melubernya material tersebut, maka kendaraan dari lawan arah harus mengalah. Yang naasnya lagi, luberan material tersebut juga ada di bagian tikungan. Sehingga rawan pada saat kendaraan tersebut dengan kecepatan tinggi.
Dari kondisi tersebut, Anggota DPRP Papua langsung menghubungi pengawas pekerjaan. Dan meminta, agar material yang berada di tengah jalan tersebut, untuk segera dipindahkan.
Matea Mameyau kepada Salam Papua, Selasa (5/7) disela-sela peninjauan mengatakan, ini merupakan kegiatan reses DPRP. Dimana dirinya sebagai perwakilan Mimika turun ke daerah, untuk melihat pekerjaan provinsi di daerah ini.
“Ini kegiatan reses, sehingga saya ke Mimika untuk melihat pekerjaan provinsi. Dan kebetulan, peninjauan di pembangunan drainase di Distrik Mimika Timur,”kata Matea.
Kata dia, dari pembangunan ini, pihaknya sangat menyayangkan dengan keberadaan material di tengah jalan. Dan ini sangat mengganggu sekali. Apalagi sekarang sekarang perayaan Idul Fitri, sehingga lalulintas yang ada akan ramai.
“Pekerjaan ini sudah tidak benar, karena material sampai ditengah jalan dan mengganggu pekerjaan,”ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya meminta kepada kontraktor atau pengawas pekerjaan, untuk segera menyingkirkan material yang ada ditengah jalan. Karena sangat mengganggu arus lalulintas yang ada. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dengan keberadaan material ini.
“Saya minta pengawas lapangan untuk benar-benar mengawasi dengan benar, setiap pekerjaan yang ada. Jangan hanya mencari untung, tetapi pekerjaan yang ada amburadul atau asal-asalan,”
Matea juga mengatakan, selain material, pihaknya juga menyoroti dengan tidak dipasangnya papan nama proyek. Dengan tidak dipasangnya papan nama proyek tersebut, maka masyarakat tidak mengetahui, pekerjaan ini dari kabupaten atau provinsi. Dan berapa luasan atau panjang pekerjaan ini.
“Dengan tidak dipasangnya papan proyek, maka terkesan pekerjaan ini kucing-kucingan,”ujarnya.
Kata dia, dari kondisi ini, maka bisa dikatakan pengawasan pekerjaan ini sangat minim. Sehingga pekerjaannya pun juga tidak teratur. Namun perlu diingat, walaupun provinsi jauh dari daerah, namun masih ada pihak-pihak yang bisa melihat kondisi pekerjaan tersebut. Seperti sekarang ini, dirinya selaku Anggota DPRP perwakilan Mimika melihat secara langsung pekerjaannya. Dan kenyataannya, ditemukan material bangunan yang berhamburan ditengah jalan.
Lanjutnya, dan ini akan dirinya bawa dalam rapat paripurna DPRP. Dimana nantinya akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua, untuk menanyakan pengawasan terhadap pekerjaan ini.
“Kontraktor boleh mengambil untung dari pekerjaan yang didapat. Tapi juga harus memperhatikan kualitas dan pelaksanaan pekerjaaan. Sehingga tidak mengganggu masyarakat lainnya,”ungkapnya.(red)