Bappeda Mimika Akan Menggelar Monitoring Meja
pada tanggal
Tuesday, July 19, 2016
![]() |
Rapat evaluasi diruang rapat Bapeda |
SAPA (TIMIKA) – Untuk mengetahui perkembangan dari program atau kegiatan di tahun anggaran 2016, yang dilakukan oleh setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika akan menggelar monitoring meja, pada Selasa (19/7).
Sebagai bentuk persiapan pelaksanaan monitoring meja tersebut, pada Senin (18/7) Bappeda menggelar rapat internal yang dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Kabupaten Mimika, Simon Mote,S.Ag.
Kepala Bappeda Kabupaten Mimika, Simon Mote mengatakan, rapat internal ini sebagai bentuk persiapan pelaksanaan monitoring meja. Dimana kegiatan monitoring meja ini untuk mengevaluasi, semua program kerja atau kegiatan – kegiatan yang sudah direncanakan. Dalam arti, apakah kegiatan tersebut sudah selesai dilaksanakan atau belum dilaksanakan.
Ia menambahkan, dan dalam rapat internal, pihaknya membagi beberapa kelompok, yakni ekonomi, sosial budaya, dan infrastruktur. Dimana kelompok-kelompok ini akan mengkoordinir beberapa SKPD dalam memberikan laporan perkembangan. Selain itu, kelompok-kelompok ini nanti, akan turun ke lapangan untuk melakukan monitoring lapangan.
“Kami minta kepada semua SKPD untuk hadir pada saat monitoring meja. Sehingga bisa melaporkan perkembangan pelaksanaan program, khususnya yang mengelola dana alokasi khusus (DAK),”kata Simon.
Ia mengatakan, kenapa Bappeda menekankan kepada SKPD yang menangani DAK. Ini karena, selama ini banyak menerima laporan, bahwa penyerapan dana otsus tersebut, masih sangat jauh dari yang diharapkan. Bahkan kegiatan yang sudah direncanakan dan menggunakan DAK belum sama sekali dikerjakan.
Lanjutnya, karenanya, pada saat monitoring meja nanti, pihaknya akan melakukan validasi atau melakukan kroscek. Ini bertujuan untuk memastikan apakah benar serapan dana otsus masih nol persen, atau kah sudah digunakan sebagai swakelola.
“Saya harap dinas yang mengelola dana otsus bisa hadir, untuk melaporkan penyerapan anggaran. Sehigga tidak ada lagi pertanyaan yang berkaitan dengan dana tersebut,” ungkapnya.(Cr1)