-->

Safari Ramadhan di Masjid Al-Ma’rifat Mapurujaya

Asisten V Pemda menyerahkan bantuan kepada mualaf mapuru jaya - SAPA / ALLO
SAPA (TIMIKA) – Pelaksanaan Safari Ramadhan 1437 H yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, untuk kedua kalinya dilaksanakan di Masjid Al-Ma’rifat, yang berada  di Jalan Poros Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, pada Senin (20/6).

Acara safari dan buka puasa bersama ini dihadiri oleh Asisten IV Setda Mimika, Bidang Pemberdayaan Masyarakat Alfred douw, Ketua  Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Drs. Ignatius Adii, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Miktim Iptu H. Muhammad Tang, Kepala Distrik Miktim Katarina Saweri, S. STp, Pengurus PHBI, serta masyarakat Mapurujaya. 

Pada acara Safari Ramadhan tersebut, Pemkab Mimika memberikan  bantuan untuk pembangunan masjid, anak – anak yatim, kaum dhuafah, dan mualaf.

Bupati Eltinus Omaleng, SE yang diwakili Asisten IV Alfred Douw dalam sambutannya mengatakan, secara pribadi Bupati Omaleng dan, keluarga, serta seluruh masyarakat non muslim Kabupaten Mimika mengucapkan Marhaban Yaa Ramadhan. Dan selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1437 H kepada seluruh umat muslim di Mimika. Semoga Tuhan memberikan kekuatan lahir dan bathin dalam melaksnakan ibadah puasam dan amal sholeh lainnya selama menjalankan ibadah puasa ini.

“ Bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh rahmat berkah dan pengampunan. Dan di bulan ini Allah SWT memperbaharui ahlak manusia, agar kembali ke fitrah,” katanya.

Ia menambahkan, melalui Bulan Ramadhan manusia  dilatih untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu dan merasakan penderitaan orang lain. Dengan demikian, kita diberi kesempatan untuk mengintrospeksi diri, bahwa sesungguhnya penderitaan yang kita rasakan selama berpuasa adalah penderitaan yang dibatasi waktu. Dan apabila dibandingkan dengan orang disekitar kita yang memang benar – benar menderita, dimana penderitaan mereka tidak terbatas waktu. Karenanya pihaknya menyarankan agar dalam momen ini, kita memberikan zakat untuk menambah kesempurnaan puasa. Ini karena, zakat bertujuan untuk membangun ekonomi produktif, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

“  Dalam ajaran Islam, zakat memiliki makna yang universal, yakni menumbuhkan benih –benih Ukhuwah Islamiyah, yang harus dijadikan energi positif. Dan menguatkan pemahaman multikultural yang dimotivasi dari nilai Rabbhaniya dan Insaniyah,” kata Alfred.

Lanjutnya, secara khusus zakat ini juga bertujuan memperbaiki permasalahan yang terjadi di Mimika. Dimana ini merupakan sinergi yang sangat penting dalam menggapai kemajuan di bidang pembangunan, menjaga stabilitas dalam mewujudkan Mimika yang aman, damai ,dan sejahtera.

“ Di momen suci ini, mari semua saling menjaga kerukunan umat beragama, dengan lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan. Serta menghormati kemajemukan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika,”tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh H Akhir Iribaram, SE, dalam ceramah yang mengajak semuanya, untuk memanfaatkan momen suci ini sebagai momen dalam memeriksa diri, menjaga mulut. Sehingga selalu berhati hati dalam berdialog bersama saudara atau saudari dalam bermasyarakat.

“ Menurut Nabi Muhammad SAW, manusia yang baik itu adalah manusia yang bisa melihat dirinya sendiri, mengatur lidah dalam berbicara,” Ujar H. Akhir.(Cr1)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel