Puteri Indonesia Evan Lysandra Apresiasi Freeport Soal Lingkungan
pada tanggal
Wednesday, June 8, 2016
![]() |
Puteri Indonesia Jawa barat Evan Lysandra |
SAPA (TIMIKA) – Puteri Indonesia Jawa Barat 2016, Evan Lysandra memiliki kepedulian tersendiri terhadap lingkungan hidup. Untuk merealisasikan misi lingkungan hidup tersebut, Evan bersedia memenuhi undangan dari PT Freeport Indonesia untuk menghadiri Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dilaksanakan di Kuala Kencana Timika pada 4 dan 5 Juni lalu.
Ketika diwawancarai saat mendatangi Redaksi Salam Papua, Selasa (7/6), Evan yang didampingi The Queen Maker, Untung Muliana, SIP mengatakan Papua memiliki potensi kekayaan alam yang sangat melimpah. Potensi alam ini harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakat. Saat potensi alam itu dikelola, tentu akan merusak lingkungan hidup. Namun yang terpenting dari itu adalah harus melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki lingkungan yang rusak tersebut.
“Harus melakukan riset, penelitian, membawa teknologi yang sudah ada untuk meminimalisir kerusakan lingkungan yang terjadi. Saya rasa ini sudah dilakukan di Papua. Walau pun ada kerusakan lingkungan, sudah ada usaha untuk menanggulanginya. Di sini saya melihat PT Freeport sudah memiliki perhatian yang sangat besar terhadap perbaikan lingkungan. Dalam jangka panjang teknologi yang digunakan Freeport untuk memperbaiki lingkungan, tentu akan member dampak positif lebih besar. Ini adalah satu hal yang baik menurut saya,” kata Evan yang juga alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) Jurusan Teknik Penerbangan angkatan 2015.
Gadis kelahiran Kota Kembang 17 Agustus 1994 ini mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat aktif menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. “Saya terkesan mendapat undangan dari PT Freeport untuk datang ke Timika menghadiri Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Bagi saya, upaya pelestarian lingkungan hidup mestinya menjadi tugas bersama kita semua,” ujar gadis bertinggi badan 173 cm ini.
Evan juga menyarankan agar Salam Papua dan media cetak lain di Timika ikut berperan dalam mempromosikan pelestarian lingkungan hidup. “ Media cetak itu harus terus memberitakan tentang arti penting dalam menjaga lingkungan hidup, sehingga dengan membaca koran, masyarakat perlahan bisa mengerti arti lingkungan hidup dan tahu bagaimana cara menjaganya,” kata Evan.
Sementara Untung mengatakan dirinya dan Evan diundang PT Freeport dalam rangka menghadiri Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Mereka tiba di Timika pada Jumat (3/6), menghadiri acara di Freeport tanggal 4 dan 5 Juni, dan acara-acara lain yang cukup padat.
Untung yang sudah menangani cukup banyak Putri Indonesia menjelaskan, Evan dipilih untuk memenuhi undangan Freeport, karena Evan memiliki back round pendidikan yang cukup unik, seorang wanita yang mengambil kuliah jurusan Teknik Penerbangan di ITB dan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Untung yang baru pertama kali datang ke Papua mengatakan secara umum ada stigma negative terhadap Papua, apalagi Timika. “Tapi setelah tiba di Timika, ternyata kita menemukan masyarakat asli Papua di Mimika memiliki kultur yang berbeda dengan masyarakat di Jawa, Kalimantan dan lain-lain. Kami berkesimpulan image negative yang selama ini sudah dikenakan ke Timika itu salah,” kata Untung.
Tentang lingkungan hidup, Untung mengakui selama ini sudah ada anggapan negative terhadap apa yang dilakukan PT Freeport. Namun saat berkunjung ke Timika, ternyata image buruk itu tidak benar. “Bagaimana Freeport yang selalu dianggap negative, ternyata sangat care dengan lingkungan hidup, kita lihat langsung bagaimana Freeport mengelola limbah, bagaimana mereka berupaya memperbaiki kerusakan lingkungan dengan reboisasi, reklamasi dan lain-lain. Dan hasilnya sangat positif terhadap lingkungan,” kata Untung.
Untung menambahkan, zaman dulu aktivis lingkungan itu dikenal sebagai seorang berambut gondrong, suka naik gunung, camping dan menyuarakan untuk selamatkan lingkungan. “Sekarang saya membawa seorang Putri Indonesia, seorang wanita cantik dengan smart, yang juga peduli terhadap lingkungan hidup. Ketika seorang Puteri Indonesia yang cantik dan smart berbicara tentang lingkungan hidup tentu membuat orang lebih tertarik untuk ikut terlibat menjaga dan melestarikan lingkungan,” ujar Untung.
Untung menegaskan, masalah lingkungan hidup tidak bisa dilemparkan ke salah satu pihak saja, misalnya kepada perusahaan. Pemeliharaan lingkungan bukan tanggung jawab satu orang, tapi adalah tanggung jawab bersama, yang harus disampaikan dan dikomunikasikan dengan baik. “Yang saya tangkap, kerusakan lingkungan memang ada, tapi usaha perbaikan juga sudah dilakukan dan mestinya ini dilaksanakan secara bersama-sama oleh semua pihak,” kata Untung.
Tidak hanya itu, Untung menambahkan, Freeport juga sangat peduli dengan kesehatan, karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat, dimana jiwa yang kuat akan membuat seseorang memiliki produktivitas yang baik. Freeport juga sangat care dengan kehidupan anak-anak dengan melakukan lomba menggambar melibatkan anak-anak dengan tema burung cenderawasih, sesuai tema Hari Lingkungan Sedunia tahun ini yakni Perlindungan terhadap satwa langka. (Cr1)