Pusat Akomodir Pembangunan PLTMG di Poumako
pada tanggal
Wednesday, June 1, 2016
SAPA (TIMIKA) - Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minyak Gas (PLTMG) yang akan dibangun di Poumako, Distrik Mimika Timur, sudah diakomodir di pemerintah pusat. Demikian disampaikan Manager PLN Area Timika, Salmon Kareth,ST,.MM.
“Rencana pembangunan untuk PLTMG di 2017 mendatang. Sementara PLTU saat ini masih dalam tahap kajian. Sehingga terus dilakukan koordinasi dengan pihak Pemkab Mimika. Ini karena, masih ada kendala dalam penyediaan lahan,”kata Salmon Kareth,ST.MM saat ditemui Salam Papua di ruang kerjanya, Selasa (31/5).
Ia menambahkan, PLTMG yang akan dibangun ini memiliki kapasitas pertama 10 Megwa Watt (MW). Selanjutnya akan ditambah atau menjadi 40 MW. Dengan kapasitas tersebut, maka PLTMG ini dapat melayani kebutuhan listrik seluruh wilayah Kota Timika, mulai dari kota hingga ke pedesaan atau perkampungan.
“ Pembangunan PLTMG ini menjadi prioritas di 2017. Ini karena pembangunan PLTMG yang akan menyongsong Pekan Olaraga Nasional (PON) pada 2020 mendatang,”ujar Salmon.
Ia menjelaskan, pembangunan PLTMG ini harus dilihat dari sisi, mulai lokasi dan kedalaman air. Dan ini menjadi bahan untuk pengkajian terhadap lokasi pembangunan PLTMG. Sementara untuk tempatnya atau lahan yang akan dibebaskan masih dikoordinasikan dengan pemerintah.
“ Lahan pembangunan PLTMG sudah ditentukan, yakni di ujung jembatan pertama dari arah Timika ke Pelabuhan Poumako. Dimana lahan tersebut sangat cocok untuk pembangunan PLTMG,”tutur Salmon.
Sementara terkait dengan analisa dampak lingkungan (Amdal), Salmon mengatakan, masih mengalami proses. Dimana Pemkab Mimika masih koordinasi dengan pemerintah pusat, ini karena menyangkut kepentingan banyak orang. Dalam hal ini berkaitan dengan masalah kehutanan dan lingkungan hidup.
“ Waktu pembangunan PLTMG akan memakan waktu tiga sampai empat tahun. Karenanya pembangunan ini didorong 2017 sudah mulai dibangun,”ungkapnya. (Ervi Ruban)
“Rencana pembangunan untuk PLTMG di 2017 mendatang. Sementara PLTU saat ini masih dalam tahap kajian. Sehingga terus dilakukan koordinasi dengan pihak Pemkab Mimika. Ini karena, masih ada kendala dalam penyediaan lahan,”kata Salmon Kareth,ST.MM saat ditemui Salam Papua di ruang kerjanya, Selasa (31/5).
Ia menambahkan, PLTMG yang akan dibangun ini memiliki kapasitas pertama 10 Megwa Watt (MW). Selanjutnya akan ditambah atau menjadi 40 MW. Dengan kapasitas tersebut, maka PLTMG ini dapat melayani kebutuhan listrik seluruh wilayah Kota Timika, mulai dari kota hingga ke pedesaan atau perkampungan.
“ Pembangunan PLTMG ini menjadi prioritas di 2017. Ini karena pembangunan PLTMG yang akan menyongsong Pekan Olaraga Nasional (PON) pada 2020 mendatang,”ujar Salmon.
Ia menjelaskan, pembangunan PLTMG ini harus dilihat dari sisi, mulai lokasi dan kedalaman air. Dan ini menjadi bahan untuk pengkajian terhadap lokasi pembangunan PLTMG. Sementara untuk tempatnya atau lahan yang akan dibebaskan masih dikoordinasikan dengan pemerintah.
“ Lahan pembangunan PLTMG sudah ditentukan, yakni di ujung jembatan pertama dari arah Timika ke Pelabuhan Poumako. Dimana lahan tersebut sangat cocok untuk pembangunan PLTMG,”tutur Salmon.
Sementara terkait dengan analisa dampak lingkungan (Amdal), Salmon mengatakan, masih mengalami proses. Dimana Pemkab Mimika masih koordinasi dengan pemerintah pusat, ini karena menyangkut kepentingan banyak orang. Dalam hal ini berkaitan dengan masalah kehutanan dan lingkungan hidup.
“ Waktu pembangunan PLTMG akan memakan waktu tiga sampai empat tahun. Karenanya pembangunan ini didorong 2017 sudah mulai dibangun,”ungkapnya. (Ervi Ruban)