-->

Polisi Akui Ada Penyusup Ingin Papua Tak Kondusif

SAPA (JAYAPURA) - Kepolisian Daerah Papua mengaku ada kelompok warga yang diduga sengaja disusupkan untuk membuat tanah Papua tak kondusif, dengan membuat isu pertikaian antara warga, suku, ras bahkan agama.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol Rudolf Patrige Renwarin menyebutkan, kelompok ini akan memanfaatkan berbagai peluang dari berbagai konflik yang sedang berlangsung di Papua.

Salah satunya yang saat ini sedang terjadi di Timika. Dugaan kuat ada dalang dibalik bentrok dua warga ini. Sebab sebelumnya, bentrokan warga di Timika sudah mereda, hanya saja isu provokatif seperti seorang ibu yang dianiaya hingga isu tewasnya warga, beredar cepat diantara kedua kelompok warga itu sendiri.

“Kami berharap, masyarakat di Papua jangan terpancing dengan isu liar yang berkembang dan akan merugikan semua orang untuk ketertiban dan keamanan di Papua, khususnya yang saat ini sedang terjadi di Timika,” ucap Patrige kepada wartawan di Jayapura, Rabu (25/5).

Polisi menduga pola yang dilakukan oleh kelompok warga yang sengaja ingin membuat Papua tak kondusif, persis dengan pola kerusuhan yang dilakukan di Ambon beberapa tahun lalu, yakni dengan diawali dengan masalah hal kecil dan berkembang menjadi besar.

Timika menjadi potensi terjadinya pertikaian atau konflik antar etnis, agama bahkan ras. Masyarakat di Kabupaten Mimika harus paham masalah ini, jangan sampai terpicu dan terpengaruh atas isu yang berkembang di lapangan.

Polisi juga memetakan sejak 3 bulan terakhir, pertikaian antar warga terus terjadi di Timika dan sudah terlalu sering. “Konflik ini sudah terbaca dan jika tak diatasi dengan baik, terutama darai warga, akan  mengarah pada konflik yang lebih besar,” kata Patrige. (Red)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel