Dave Manuhutu dan Theresia Tuosa Jadi Putra Putri Alam Lestari
pada tanggal
Thursday, May 26, 2016
Pangeran alam (Dave Manuhutu) dan Putri Lestari (Theresia E. Tuosa) 2016 - SAPA ALLO |
SAPA (TIMIKA) – Dave Manuhutu perwakilan dari SMP ST Bernadus dan Theresia E.Tuosa perwakilan dari SMP Ebenhezer terpilih sebagai Putra Putri Alam Lestari ke X, yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Depertemen Lingkungan Hidup PT Freeport Indonesia.
Pemilihan Pangeran Alam dan Putri Lestari 2015-2016 ke X yang diselenggarakan di Gedung Multipurpose Kuala Kencana ini, berkat kerjasama PTFI, Balai Lingkungan Hidup (BLH) , Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud), United Tractors (UT) dan Universal Tekno Reksajaya (UTR).
Program pemilihan Pangeran Alam dan Putri Lestari angkatan ke X ini, dihadiri oleh perwakilan Manajemen PT UT dan UTR, perwakilan Manajemen PTFI, perwakilan dari BLH, serta perwakilan dari Dispendasbud.
Untuk tahun ini, Depertemen Lingkungan Hidup PTFI sengaja mengusung tema Resolusi Hijau, dengan harapan agar para duta lingkungan hidup ini bisa memberikan perubahan bagi kemajuan Kabupaten Mimika, kususnya di bidang kelestarian alam, seperti menjaga kelestarian lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, serta semua komunitas yang berada di Mimika. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia pelaksana pemilihan pangeran alam dan putri lestari Emillia Ubra.
Emillia mengatakan, bahwa ajang bergengsi ini diikuti oleh perwakilan dari 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Mimika, serta telah melewati tahapan-tahapan ketat dari ujian secara tertulis dan lisan yang meliputi tes kepribadian, wawasan tentang pengetahuan alam, mental untuk menjadi seorang pemimpin, serta keberanian untuk berbicara di hadapan umum.
Dalam hasil seleksi yang telah dijalankan, maka terjaring 50 peserta untuk maju menuju ke babak selanjutnya hingga menjadi lima belas besar, dan akhirnya lolos menjadi juara atau Pangeran Alam dan Putri Lestari. Namun sebelum menuju ke babak lima belas besar, 50 peserta tersebut mendapatkan bimbingan khusus selama kurang lebih satu tahun, dengan mendapatkan materi Indoor dan Outdoor.
“Ini merupakan program kerja Depertemen Lingkungan Hidup PTFI, dalam menjaring genersi muda yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian alam serta lingkungan hidup. Pada angkatan ke X ini sengaja kami angkat tema resolusi hijau,”ujarnya.
Puncaknya pada Rabu (25/5), Depertemen Lingkungan Hidup PTFI menyaring sebanyak lima besar peserta yang lolos untuk kemudian masuk ke babak sepuluh besar. Proses penyaringan ini dilakukan dengan sesi tanya jawab antara Master of Ceremony (MC), dengan masing-masing peserta yang masuk sepuluh besar.
Selanjutnya dari sepuluh besar, disaring kembali menjadi empat besar untuk kemudian di uji sejauh mana pemahaman mereka tentang lingkungan hidup, dan juga kepedulian mereka akan pelestarian alam.
Dalam menentukan peserta yang menjadi Pangeran Alam dan Putri Lestari, menjadikan ruang Gedung Multipurpose Kuala Kencana sejenak menjadi riuh dengan teriakan para pendukung yang merupakan siswa siswi dari 25 SMP yang ikut memeriahkan pelaksanaan ajang bergengsi ini.
Usai melakukan sesi tanya jawab antara juri dan ke empat peserta, tim penguji pun melakukan diskusi untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan Mahkota kebesaran Pangeran Alam dan Putri Lestari angkatan ke X.
Raut wajah ke empat peserta pun semakin tegang, dengan diiringi instrumental menegangkan, sesekali teriakan dari para pendukung menghebohkan suasana. Sang MC akhirnya membacakan dua nama peserta yang menjadikan Pangeran Alam dan Putri lestari 2015-2016 yakni Dave Manuhutu perwakilan dari SMP ST Bernadus dan Theresia E.Tuosa perwakilan dari SMP Ebenhezer.
Penyematan Mahkota dilakukan oleh Pangeran Alam 2014-2015 Raymond Triyanes dan Purti Lestari 2014-2015 Cristian Karaeng.
Emillia Ubra mewakili Depertemen Lingkungan Hidup PTFI, mengucapkan selamat serta apresiasi yang sangat besar kepada semua peserta yang telah dengan semangat melibatkan diri dalam program yang Pihaknya laksanakan. Dia pun berharap kepada Pangeran Alam dan Putri Lestari yang terpilih, bisa bersosialisasi serta memperkenalkan arti serta makana menjaga kelestarian lingkungan hidup, berbagi ilmu kepada keluarga serta teman-teman dimana mereka bersekolah. (Cr1)
Pemilihan Pangeran Alam dan Putri Lestari 2015-2016 ke X yang diselenggarakan di Gedung Multipurpose Kuala Kencana ini, berkat kerjasama PTFI, Balai Lingkungan Hidup (BLH) , Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud), United Tractors (UT) dan Universal Tekno Reksajaya (UTR).
Program pemilihan Pangeran Alam dan Putri Lestari angkatan ke X ini, dihadiri oleh perwakilan Manajemen PT UT dan UTR, perwakilan Manajemen PTFI, perwakilan dari BLH, serta perwakilan dari Dispendasbud.
Untuk tahun ini, Depertemen Lingkungan Hidup PTFI sengaja mengusung tema Resolusi Hijau, dengan harapan agar para duta lingkungan hidup ini bisa memberikan perubahan bagi kemajuan Kabupaten Mimika, kususnya di bidang kelestarian alam, seperti menjaga kelestarian lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, serta semua komunitas yang berada di Mimika. Hal ini disampaikan oleh ketua panitia pelaksana pemilihan pangeran alam dan putri lestari Emillia Ubra.
Emillia mengatakan, bahwa ajang bergengsi ini diikuti oleh perwakilan dari 25 Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Mimika, serta telah melewati tahapan-tahapan ketat dari ujian secara tertulis dan lisan yang meliputi tes kepribadian, wawasan tentang pengetahuan alam, mental untuk menjadi seorang pemimpin, serta keberanian untuk berbicara di hadapan umum.
Dalam hasil seleksi yang telah dijalankan, maka terjaring 50 peserta untuk maju menuju ke babak selanjutnya hingga menjadi lima belas besar, dan akhirnya lolos menjadi juara atau Pangeran Alam dan Putri Lestari. Namun sebelum menuju ke babak lima belas besar, 50 peserta tersebut mendapatkan bimbingan khusus selama kurang lebih satu tahun, dengan mendapatkan materi Indoor dan Outdoor.
“Ini merupakan program kerja Depertemen Lingkungan Hidup PTFI, dalam menjaring genersi muda yang memiliki kepedulian terhadap pelestarian alam serta lingkungan hidup. Pada angkatan ke X ini sengaja kami angkat tema resolusi hijau,”ujarnya.
Puncaknya pada Rabu (25/5), Depertemen Lingkungan Hidup PTFI menyaring sebanyak lima besar peserta yang lolos untuk kemudian masuk ke babak sepuluh besar. Proses penyaringan ini dilakukan dengan sesi tanya jawab antara Master of Ceremony (MC), dengan masing-masing peserta yang masuk sepuluh besar.
Selanjutnya dari sepuluh besar, disaring kembali menjadi empat besar untuk kemudian di uji sejauh mana pemahaman mereka tentang lingkungan hidup, dan juga kepedulian mereka akan pelestarian alam.
Dalam menentukan peserta yang menjadi Pangeran Alam dan Putri Lestari, menjadikan ruang Gedung Multipurpose Kuala Kencana sejenak menjadi riuh dengan teriakan para pendukung yang merupakan siswa siswi dari 25 SMP yang ikut memeriahkan pelaksanaan ajang bergengsi ini.
Usai melakukan sesi tanya jawab antara juri dan ke empat peserta, tim penguji pun melakukan diskusi untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan Mahkota kebesaran Pangeran Alam dan Putri Lestari angkatan ke X.
Raut wajah ke empat peserta pun semakin tegang, dengan diiringi instrumental menegangkan, sesekali teriakan dari para pendukung menghebohkan suasana. Sang MC akhirnya membacakan dua nama peserta yang menjadikan Pangeran Alam dan Putri lestari 2015-2016 yakni Dave Manuhutu perwakilan dari SMP ST Bernadus dan Theresia E.Tuosa perwakilan dari SMP Ebenhezer.
Penyematan Mahkota dilakukan oleh Pangeran Alam 2014-2015 Raymond Triyanes dan Purti Lestari 2014-2015 Cristian Karaeng.
Emillia Ubra mewakili Depertemen Lingkungan Hidup PTFI, mengucapkan selamat serta apresiasi yang sangat besar kepada semua peserta yang telah dengan semangat melibatkan diri dalam program yang Pihaknya laksanakan. Dia pun berharap kepada Pangeran Alam dan Putri Lestari yang terpilih, bisa bersosialisasi serta memperkenalkan arti serta makana menjaga kelestarian lingkungan hidup, berbagi ilmu kepada keluarga serta teman-teman dimana mereka bersekolah. (Cr1)