Bupati Omaleng Dikukuhkan Sebagai Pelindung dan Sesepuh KMB
pada tanggal
Monday, April 25, 2016
SAPA (TIMIKA) – Sebanyak 33 paguyuban marga Batak menghadiri Pesta Bona Taon 2016 dan pelantikan pengurus Kerukunan Masyarakat Batak (KMB) Periode 2015-2016, di Graha Eme Neme Yauware, Minggu (24/4). Dalam kesempatan itu, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE dikukuhkan sebagai pelindung dan sesepuh KMB.
Acara yang berlangsung meriah ini selain dihadiri Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE juga dihadiri Ketua KMB Provinsi Papua Kenan Sipayung, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Hinsa Siburian, Kapolsek Miru Kompol I Gede Putra, S.IK., SH, Dandim 1710 Letkol Inf Andi Kusworo, SE, dan Sekda Mimika Ausilius You, S.Pd., MM.
Pesta Bona Taon yang mengusung Tema, “Membangun Persaudaraan dan Kebersamaan di dalam Tuhan”, dan Sub Tema “Melalui Pesta Bona Taon, Pengukuhan Pengurus KMB Ini, Hendaklah Kita Tingkatkan Rasa Persaudaraan Dan Kebersamaan Menuju Timika Penuh Damai” dimeriahkan sejumlah tari-tarian khas Batak.
Untuk jabatan KMB Periode 2015-2018, terpilih sebagai ketua AKP Dallon Togatorop dan Wakil Ketua E. Sianipar. Sementara mantan pengurus periode sebelumnya Wansudin Purba, RT. Lubis dan K Napitupulu diangkat menjadi penasehat. Acara pelantikan ini ditandai dengan penyerahan tongkat khas suku Batak yang menjadi simbol bahwa, KMB akan dipimpin oleh pempinan yang bijaksana.
Sedangkan Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE dikukuhkan sebagai pelindung dan sesepuh berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 1 Tahun 2015, tentang Susunan Pengurus KMB Periode 2015-2018.
Pengukuhan ini ditandai dengan dipakaikannya kain khas Batak, yaitu Ulos. Pemakaian kain Ulos tersebut, sebagai simbol bahwa Bupati Omaleng mulai saat ini menjadi pelindung bagi seluruh masyarakat Batak yang ada di Kabupaten Mimika.
Bupati Omaleng dalam sambutannya mengatakan, dirinya dan keluarga besarnya sudah merupakan bagian dari masyarakat Batak di Kabupaten Mimika. Oleh itu, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Batak yang ada di Mimika, dapat melibatkannya dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan setelah acara ini.
“Saya selalu dengan senang hati untuk bergandengan tangan membangun Kabupaten Mimika melalui kerukunan, seperti ini KMB,” kata Bupati Omaleng.
Menurut Bupati Omaleng, KMB merupakan suatu wadah berkumpulnya masyarakat Batak. Sehingga mempermudah adanya kerjasama dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Bahkan sebagai organisasi sosial, KMB dapat terus berbenah diri dalam menghadapi era keterbukaan dan reformasi, dalam segala bentuk kegiatan yang melibatkan masyarakat Batak.
“KMB harus terus berbenah diri dan ikut terlibat dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini. Dan dalam pengukuhan ini, saya ucapkan selamat dan apreasi yang sebesar-besarnya kepada pengurus KMB baru. Saya juga berharap pengurus baru, untuk bisa mengkoordinasikan masyarakatnya, dalam rangka pembangunan daerah,” tutur Bupati Omaleng.
Sementara Ketua KMB Kabupaten Mimika, AKP Dallon Togatorop mengatakan, keputusan ini diambil dari musyawarah Ketua Paguyuban dari 33 Marga Batak yang ada di Timika. Dimana keputusan ini sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART KMB.
“Keputusan ini sudah keputusan bersama dan sesuai dengan AD/ART KMB Kabupaten Mimika. saya sebagai ketua terpilih ini sudah dilaksanakan sejak 1 Agustus 2015, tetapi baru dikukuhkan hari ini (kemarin-red),”katanya.
Dallon menambahkan, setelah acara ini dirinya siap menjalankan tugas sesuai dengan AD/ART, demi pembangunan yang sudah direncanakan dan disepekati seluruh pengurus.
“Seusai kegiatan ini segala perencanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KMB ini dapat dijalankan sesuai amanah. Ini menjadi tanggung jawab penuh bagi saya dan seluruh pengurus yang baru untuk merealisasikan perencanaan pembangunan sesuai dengan yang telah disepakati,” ujar Dallon.
Dalam kesempatan ini Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Hinsa Siburian memberikan apresiasinya kepada pengurus KMB yang telah menyelenggarakan acara ini.
“Kedepan kita harapkan, kita jalin komunikasi antar masyarakat yang ada. Karena masyarakat di Mimika inikan identik dengan Indonesia mini, jadi disitu harus ada saling menghomati, toleransi, kemudian saling menjaga masing-masing, sehingga situasi yang aman dan sejahtera untuk Timika kedepan,” kata Hinsa.
Hinsa berharap, kedepannya pengurus dan warga Batak bisa menjalin komunikasi dengan paguyuban dari suku lainnya yang ada di daerah ini.
“Kita mulai dari masyarakat adat Batak ini, kita sengaja mengundang semua, dan mudah-mudahan nanti ada paguyuban-paguyuban masyarakat kita yang lain selalu ada dan saling bertemu juga saling berkomunikasi dengan baik,” harap Hinsa.
Acara Pesta Bona Taon 2016 ini ditutup dengan pelelangan benda-benda khas Batak seperti miniatur rumah adat, tongkat, suling dan kain Ulos. Hasil dana dari pelelangan ini nantinya digunakan untuk membantu merealisasikan hal-hal yng sudah disepakati, salah satunya membangun gedung khusus untuk Kerukunan Masyarakat Batak.
Bupati Omaleng turut berpartisipasi dalam pelelangan ini dengan membeli salah satu miniatur rumah adat Batak senilai Rp50 juta, dan diserahkan kepada Allo Rafra selaku orang yang dituakan oleh Bupati Omaleng.
Sedangkan Ketua KMB Propinsi Papua, Kenan Sipayung membeli tongkat kebesaran masyarakat Batak senilai Rp50 juta dan diserahkan kepada Bupati Mimika selaku sesepuh dari KMP Kabupaten Mimika. (CR2)
Acara yang berlangsung meriah ini selain dihadiri Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE juga dihadiri Ketua KMB Provinsi Papua Kenan Sipayung, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Hinsa Siburian, Kapolsek Miru Kompol I Gede Putra, S.IK., SH, Dandim 1710 Letkol Inf Andi Kusworo, SE, dan Sekda Mimika Ausilius You, S.Pd., MM.
Pesta Bona Taon yang mengusung Tema, “Membangun Persaudaraan dan Kebersamaan di dalam Tuhan”, dan Sub Tema “Melalui Pesta Bona Taon, Pengukuhan Pengurus KMB Ini, Hendaklah Kita Tingkatkan Rasa Persaudaraan Dan Kebersamaan Menuju Timika Penuh Damai” dimeriahkan sejumlah tari-tarian khas Batak.
Untuk jabatan KMB Periode 2015-2018, terpilih sebagai ketua AKP Dallon Togatorop dan Wakil Ketua E. Sianipar. Sementara mantan pengurus periode sebelumnya Wansudin Purba, RT. Lubis dan K Napitupulu diangkat menjadi penasehat. Acara pelantikan ini ditandai dengan penyerahan tongkat khas suku Batak yang menjadi simbol bahwa, KMB akan dipimpin oleh pempinan yang bijaksana.
Sedangkan Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE dikukuhkan sebagai pelindung dan sesepuh berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 1 Tahun 2015, tentang Susunan Pengurus KMB Periode 2015-2018.
Pengukuhan ini ditandai dengan dipakaikannya kain khas Batak, yaitu Ulos. Pemakaian kain Ulos tersebut, sebagai simbol bahwa Bupati Omaleng mulai saat ini menjadi pelindung bagi seluruh masyarakat Batak yang ada di Kabupaten Mimika.
Bupati Omaleng dalam sambutannya mengatakan, dirinya dan keluarga besarnya sudah merupakan bagian dari masyarakat Batak di Kabupaten Mimika. Oleh itu, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Batak yang ada di Mimika, dapat melibatkannya dalam kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan setelah acara ini.
“Saya selalu dengan senang hati untuk bergandengan tangan membangun Kabupaten Mimika melalui kerukunan, seperti ini KMB,” kata Bupati Omaleng.
Menurut Bupati Omaleng, KMB merupakan suatu wadah berkumpulnya masyarakat Batak. Sehingga mempermudah adanya kerjasama dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Bahkan sebagai organisasi sosial, KMB dapat terus berbenah diri dalam menghadapi era keterbukaan dan reformasi, dalam segala bentuk kegiatan yang melibatkan masyarakat Batak.
“KMB harus terus berbenah diri dan ikut terlibat dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini. Dan dalam pengukuhan ini, saya ucapkan selamat dan apreasi yang sebesar-besarnya kepada pengurus KMB baru. Saya juga berharap pengurus baru, untuk bisa mengkoordinasikan masyarakatnya, dalam rangka pembangunan daerah,” tutur Bupati Omaleng.
Sementara Ketua KMB Kabupaten Mimika, AKP Dallon Togatorop mengatakan, keputusan ini diambil dari musyawarah Ketua Paguyuban dari 33 Marga Batak yang ada di Timika. Dimana keputusan ini sudah sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AD/ART KMB.
“Keputusan ini sudah keputusan bersama dan sesuai dengan AD/ART KMB Kabupaten Mimika. saya sebagai ketua terpilih ini sudah dilaksanakan sejak 1 Agustus 2015, tetapi baru dikukuhkan hari ini (kemarin-red),”katanya.
Dallon menambahkan, setelah acara ini dirinya siap menjalankan tugas sesuai dengan AD/ART, demi pembangunan yang sudah direncanakan dan disepekati seluruh pengurus.
“Seusai kegiatan ini segala perencanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KMB ini dapat dijalankan sesuai amanah. Ini menjadi tanggung jawab penuh bagi saya dan seluruh pengurus yang baru untuk merealisasikan perencanaan pembangunan sesuai dengan yang telah disepakati,” ujar Dallon.
Dalam kesempatan ini Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Hinsa Siburian memberikan apresiasinya kepada pengurus KMB yang telah menyelenggarakan acara ini.
“Kedepan kita harapkan, kita jalin komunikasi antar masyarakat yang ada. Karena masyarakat di Mimika inikan identik dengan Indonesia mini, jadi disitu harus ada saling menghomati, toleransi, kemudian saling menjaga masing-masing, sehingga situasi yang aman dan sejahtera untuk Timika kedepan,” kata Hinsa.
Hinsa berharap, kedepannya pengurus dan warga Batak bisa menjalin komunikasi dengan paguyuban dari suku lainnya yang ada di daerah ini.
“Kita mulai dari masyarakat adat Batak ini, kita sengaja mengundang semua, dan mudah-mudahan nanti ada paguyuban-paguyuban masyarakat kita yang lain selalu ada dan saling bertemu juga saling berkomunikasi dengan baik,” harap Hinsa.
Acara Pesta Bona Taon 2016 ini ditutup dengan pelelangan benda-benda khas Batak seperti miniatur rumah adat, tongkat, suling dan kain Ulos. Hasil dana dari pelelangan ini nantinya digunakan untuk membantu merealisasikan hal-hal yng sudah disepakati, salah satunya membangun gedung khusus untuk Kerukunan Masyarakat Batak.
Bupati Omaleng turut berpartisipasi dalam pelelangan ini dengan membeli salah satu miniatur rumah adat Batak senilai Rp50 juta, dan diserahkan kepada Allo Rafra selaku orang yang dituakan oleh Bupati Omaleng.
Sedangkan Ketua KMB Propinsi Papua, Kenan Sipayung membeli tongkat kebesaran masyarakat Batak senilai Rp50 juta dan diserahkan kepada Bupati Mimika selaku sesepuh dari KMP Kabupaten Mimika. (CR2)