-->

Anak Temukan Ibu Tewas Gantung Diri

SAPA (TIMIKA) –  Maisana (42) warga Jalan Padat Karya tepatnya di kompleks belakang  Hotel Serayu ditemukan tewas gantung diri di lantai satu rumahnya.  Kejadian tersebut diketahui pertaman kali oleh Khaerudin (7)  yang merupakan putra bungsu korban.

Kejadian yang menyita banyak perhatian warga ini terjadi pada Rabu (30/3) sekitar pukul 06.30 WIT. Ketika itu,  Khaerudin yang masih duduk dibangku kelas dua Sekolah Dasar (SD) saat turun dari lantai dua rumahnya terkejut telah mendapati ibunya tewas dalam posisi gantung diri dengan menggunakan tali Pramuka di dekat tangga-tangga.

Khaerudin yang panik langsung memberitahukan kepada Mba Mar (28) yang merupakan tetatangganya. Tak lama kemudian, warga sekitar yang mengetahui kejadian ini langsung mendatangi rumah korban dan menurunkan korban yang sudah telilit tali di lehernya. Kemudian warga melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Polisi yang mendatangi rumah korban langsung melakukan olah TKP. Usai olah TKP, jasad korban kemudian dibawa ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemeriksaan berupa visum.

Kepala Satuan (Kasat) Reskrim Polres Mimika, AKP Galih Wardani, saat dikonfirmasi awak media menjelaskan kronologis dari peristiwa tersebut. Korban diketahui tidur bersama anaknya Khaerudin dilantai dua rumahnya. Namun saat pagi hari, ketika Khaerudin bangun dari tidur dan turun ke lantai satu untuk hendak ke sekolah terkejut menemukan ibunya sudah tergantung pada tali dilantai satu rumahnya.

“Saksi (Khaerudin) sudah menemukan korban yang adalah mamanya sudah dalam keadaan tergantung dilantai bawah dekat tangga. Melihat kejadian tersebut, saksi langsung keluar kios (rumah) dan memberitahu saksi dua, yaitu Mba Mar (28). Kemudian masyarakat yang ada disekitar TKP masuk, dan pukul 06.30 WIT bersama saksi menurunkan korban dari posisi tergantung,” jelas Galih yang ditemui diruang kerjanya.

Menurut Galih, dari hasil olah TKP  tidak ditemukannya adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun yang terlihat jelas secara kasat mata, pada tubuh korban tepatnya bagian leher terdapat bekas ikatan tali dan posisi lidah menjulur keluar.

Untuk motifnya, kata Galih belum diketahui secara pasti. Namun dari informasi yang diperoleh bahwa, suami korban  sudah terlebih dahulu meninggal dunia, sehingga dimungkinkan korban  yang sudah memiliki lima anak ini mengalami beban pikiran dalam keluarga, sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

“Belum kita ketahui, mungkin dugaan sementara karena faktor ekonomi, dan kalau tidak salah suami korban sudah meninggal duluan, kemungkinan beban pikiran,” ujar Galih. (Saldi Hermanto)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel