Tol Laut Pelni Timika Gunakan KM Caraka Jaya Niaga III-32
pada tanggal
Thursday, March 17, 2016
SAPA (TIMIKA) - Saat ini pelayanan tol laut oleh PT. Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) cabang Timika dengan menggunakan KM Caraka Jaya Niaga III-32 sudah mulai berjalan normal dan lancar. Ini sesuai dengan jadwal pelayanan satu kali dalam satu bulan, sehingga pendistribusian sembako yang masuk ke Timika dapat meningkat.
“Tol laut ini sudah mulai berjalan lancar sejak bulan November 2015 sehingga pelayanan ke Timika sudah sebanyak lima kali. Kapasitas pelayanan tol laut ini mencapai 100 box (kotak) kontainer dengan muatan normal. Semua kebutuhan pokok yang sudah disyaratkan oleh pemerintah Indonesia untuk pelayanan tol laut, kecuali telur yang tidak boleh dimuat oleh fasilitas tol laut ini, sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika,” kata Kepala Cabang PT Pelni Timika, Suhaidi,S.Sos kepada Salam Papua diruang kerjanya Senin (14/3).
Kata Suhaidi, dari 100 kontainer yang ada di pelayanan tol laut ini, sudah ada tujuh box yang digunakan oleh pengusaha Mimika dalam menggunakan jasa tol laut. Sehingga dari 100 box ini akan dialokasikan 35 box kontainer untuk pelayanan tol laut di Timika yang tujuan dari Surabaya, Tual, Fak-Fak dan Kaimana sehingga mempermudah pasokan sembako di Timika.
“Proses penggunaan tol laut ini juga bekerja sama dengan Disperindag Mimika sehingga barang yang keluar Timika harus melalui jalur Disperindag setelah itu jadwal kapal akan kami sesuaikan dengan waktu pelayanan tol laut masuk ke Timika. Sejauh ini fasilitas tol laut ini sudah digunakan dengan baik sehingga sangat membantu pengusaha dalam menjalankan usahanya sendiri,” jelas Suhaidi.(Maurits Sakbal)
“Tol laut ini sudah mulai berjalan lancar sejak bulan November 2015 sehingga pelayanan ke Timika sudah sebanyak lima kali. Kapasitas pelayanan tol laut ini mencapai 100 box (kotak) kontainer dengan muatan normal. Semua kebutuhan pokok yang sudah disyaratkan oleh pemerintah Indonesia untuk pelayanan tol laut, kecuali telur yang tidak boleh dimuat oleh fasilitas tol laut ini, sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mimika,” kata Kepala Cabang PT Pelni Timika, Suhaidi,S.Sos kepada Salam Papua diruang kerjanya Senin (14/3).
Kata Suhaidi, dari 100 kontainer yang ada di pelayanan tol laut ini, sudah ada tujuh box yang digunakan oleh pengusaha Mimika dalam menggunakan jasa tol laut. Sehingga dari 100 box ini akan dialokasikan 35 box kontainer untuk pelayanan tol laut di Timika yang tujuan dari Surabaya, Tual, Fak-Fak dan Kaimana sehingga mempermudah pasokan sembako di Timika.
“Proses penggunaan tol laut ini juga bekerja sama dengan Disperindag Mimika sehingga barang yang keluar Timika harus melalui jalur Disperindag setelah itu jadwal kapal akan kami sesuaikan dengan waktu pelayanan tol laut masuk ke Timika. Sejauh ini fasilitas tol laut ini sudah digunakan dengan baik sehingga sangat membantu pengusaha dalam menjalankan usahanya sendiri,” jelas Suhaidi.(Maurits Sakbal)