-->

Sertijab Sekretaris Eksekutif LPMAK, Abraham Timang Gantikan Emanuel Kemong

Sertijab Sekretaris Eksekutif LPMAK, Abraham Timang Gantikan Emanuel Kemong
SAPA (TIMIKA) – Serah Terima Jabatan (Sertijab) Sekretaris Eksekutif (SE) Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), dari Emanuel Kemong kepada Abraham Timang berlangsung di  Gedung Multi Purpose Kuala Kencana, Senin (15/2).

Serah terima jabatan diawali dengan Ibadah berkat perutusan yang dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Timika, Mgr. John Philips Saklil, Pr.

Uskup MGr Jhon Philip Saklil,Pr dalam khotbahnya menyampaikan, manusia bukan hidup untuk makan saja, tapi juga hidup untuk mendapatkan firman Tuhan. Dengan firman Tuhan, kita bisa berpikir dan menghayati apa makna dari kehidupan ini.

Menurut Uskup, apapun profesi dan jabatan kita harus bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Sehingga menghasilkan karya yang bisa dinikmati oleh banyak orang. Tapi kalau hanya ingin menguntungkan diri sendiri, maka apapun yang kita dapatkan tidak akan cukup.

“ Bekerjalah dan hasilkan karya yang bisa dinikmati atau bermanfaat bagi orang lain. Karena itu lebih baik daripada mencari keuntungan sendiri, tapi hasilnya akan selalu kurang,”tuturnya.

Ketua Badan Pengurus (BP) Yohanes Deikme dalam sambutannya menyampaikan, dalam usia LPMAK yang akan menginjak 20 tahun, LPMAK saat ini sudah semakin dewasa dan harus bisa mandiri. LPMAK merupakan lembaga kemitraan antara Pemda Mimika dan penyandang dana utama yakni PTFI, juga berkomitmen dengan Lemasa, Lemasko juga lembaga gereja yang secara bersama untuk menjawab tantangan masyarakat kecil di daerah ini.

“Kami menginginkan adanya kerjasama yang nyata dengan Pemda, ini dapat berlangsung terus menerus yang dapat membangun Kabupaten Mimika secara bersama,” ungkap Yohanes.

Yohanes mengharapkan SE terpilih dapat melanjutkan kepengurusan dan bisa ada terobosan baru yang dilakukan.

“Terima kasih atas kepemimpinan Emanuel Kemong yang telah membuat banyak perubahan. Diharapkan SE yang baru dapat membuat terobosan yang baru,” ungkap Yohanes.

Wakil Bupati (Wabup) Mimika, Yohanis Bassang mengatakan, Pemda menginginkan adanya kerjasama yang sinergis dengan LPMAK.

“Kita harapkan bahwa LPMAK bisa bersinergi dengan Pemda dalam rangka pengembangan SDM seperti anak-anak yang dibiayai pendidikannya. Data kongkrit bahwa siapa yang dibiayai oleh LPMAK dan Pemda belum sinkron sampai sekarang, supaya tidak terjadi penggandaan biaya, agar yang lain dapat tersentuh,” ungkap Basang.

Lanjut Bassang, seperti program yang telah dicapai oleh LPMAK seperti keterampilan berwirausaha seperti peternak ayam dan telur yang mengembangkan usahanya. Ada begitu banyak kearifan lokal yang bisa dikembangkan seperti dengan mempromosikan noken.

“Saya lihat mama-mama sudah mulai bersemangat membuat noken. Kami didesak untuk membuat suatu museum untuk menampung barang-barang kearifan lokal. Saya  mengharapkan kedepannya komunikasi antara Pemda dan LPMAK lebih intern lagi. Mudah-mudahan kita dapat memulai dari hal-hal yang kecil,” tambah Basang.

Pimpinan PTFI, Claus Wamafma menambahkan LPMAK untuk periode dua tahun kedepan merupakan periode yang bergerak dari remaja menjadi dewasa.

“Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Emanuel Kemong pada masa kepemimpinannya telah melakukan banyak hal di Kabupaten Mimika, khususnya untuk masyarakat tujuh suku. Mudah-mudahan apa yang ia lakukan menjadi berkat dan menjadi catatan indah untuk masa depan dengan tidak lagi duduk dalam struktur organisasi LPMAK, kita terus berharap dukungan dan nasehat dari Pak Emanuel Kemong,” ungkap Claus.

Lanjut Claus, selamat bagi SE terpilih semoga terus bekerja keras dan menjadi buah bagi semua. Laut ini tidak akan teduh terus, pasti akan ada gelombang, ditengah-tengah situasi dinamika politik di Kabupaten Mimika. Kontrak Karya PTFI akan berakhir pada tahun 2021 apabila tidak diperpanjang. Sebagai kontraktor kita hanya bergantung dengan ijin dari Pemda. Ini beberapa hal yang mungkin menjadi perhatian bersama. Dinamika lain yang perlu dicermati di internal LPMAK sendiri, setelah 20 tahun perlu penyesuaian dinamika kini di Kabupaten Mimika untuk memastikan perubahan di lembaga ini. Ini menjadi perhatian bagi SE terpilih.

“Tugas kita sama-sama untuk memastikan kekurangan itu tidak membuat lumpuh LPMAK, untuk ferus menjaga sehingga LPMAK terus menjadi berkat bagi banyak orang,” kata Claus.

Laporan pencapaian masa bakti SE periode 2010-2015, Emanuel Kemong, disampaikan LPMAK sampai saat ini telah mengalami proses yang cukup panjang yang bertujuan agar masyarakat penerima manfaat dapat sejahtera lahir dan batin. Harapannya LPMAK terus menjadi lembaga independen profesional dan mandiri dalam mengelola dana kemitraan ini.

Sambutan Perdana SE LPMAK, Abraham Timang mengatakan, sebagai lembaga pengelola dana kemitraan PTFI sejak 18 Oktober 2002 hingga saat ini terus berkomitmen untuk melaksanakan program pengembangan masyarakat di bidang kesehatan pendidikan ekonomi serta program lainnya juga meningkatkan kesejahteraan suku Amungme dan Kamoro dan lima suku kekerabatan lainnya di Kabupaten Mimika.

“Menurut saya LPMAK sebagai salah satu LSM paling besar di Asia karena jumlah dana yang dikelola sangat besar.  LPMAK ke depan harus lebih menekankan kemitraan yang lebih bersinergis dengan banyak pihak terutama Pemda dan pihak swasta lain. Selama 13 tahun, efektifitas kemitraan LPMAK, pembiayaan program-program. Kami ingin dan terus berupaya mulai tahun 2016 kerjasama lebih bersinergis dengan banyak pihak agar menjadi wadah bagi kita semua,” ungkap Abraham.

Acara serah terima jabatan di hadiri oleh Wakil Bupati Yohanis Basang, Ketua BM Andreas Anggaibak, Ketua BP Yohanes Deikme, Ketua DPRD Defenitif Elminus Mom, Ketua sementara DPRD Nurman Karupukaro, Lemasko, Lemasa, TNI-Polri, anggota BP/BM, dan karyawan/karyawati LPMAK, dan siswa-siswi dari asrama Solis Populi SP3. (Maria Welerubun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel