Presiden Jokowi Tidak Ingin Sengsarakan Mama-mama
pada tanggal
Thursday, February 25, 2016
SAPA (SENTANI) – Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Lenis Kogoya mengatakan presiden tidak berniat menyengsarakan Mama-mama Papua. Maka pembangunan pasar tetap dilakukan untuk Mama-mama Papua.
“Janji presiden sewaktu masa kampanyenya terkait pembangunan pasar Mama-mama Papua selalu saya tindak lanjuti dan pantau secara langsung. Contohya di Papua Barat pasar di Sorong sedang dikerjakan. Demikian juga di Biak yang dimulai dengan pembangunan jalan, termasuk pasar ikan di Youtefa dananya sudah dipersiapkan,” katanya ketika ditemui di Bandara Sentani, Jayapura, Jumat (19/2).
Hal itu dikatakannya menanggapi aksi solidaritas pembangunan pasar Mama-mama Papua yang beredar di media sosial beberapa hari terakhir.
“Sejarah membuktikan bahwa hanya presiden kali ini yang bisa datang sebanyak tiga kali di Papua dalam setahun, bahkan tinggal dan bermalam di sini. Ini menandakan bahwa presiden sangat peduli terhadap apa yang dialami oleh masyarakat Papua, secara khusus bagi mama-mama kita,” katanya.
“Sebenarnya sudah ada tempat yang sudah disiapkan oleh Pak Wali Kota, tetapi mama-mama kita ini yang tidak mau pindah dari tempat yang bermasalah. Pemerintah daerah juga harus menyelesaikan status kepemilikan tanah tersebut, sudah ada dana yang dipersiapkan untuk membangun pasar bagi mama-mama Papua,” katanya.
Sebelumnya pembangunan pasar bagi mama-mama Papua ini dijanjikan oleh Joko Widodo pada saat pertama kali berkunjung ke Jayapura tiga tahun lalu dalam masa kampanyenya untuk menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. (jubi)
“Janji presiden sewaktu masa kampanyenya terkait pembangunan pasar Mama-mama Papua selalu saya tindak lanjuti dan pantau secara langsung. Contohya di Papua Barat pasar di Sorong sedang dikerjakan. Demikian juga di Biak yang dimulai dengan pembangunan jalan, termasuk pasar ikan di Youtefa dananya sudah dipersiapkan,” katanya ketika ditemui di Bandara Sentani, Jayapura, Jumat (19/2).
Hal itu dikatakannya menanggapi aksi solidaritas pembangunan pasar Mama-mama Papua yang beredar di media sosial beberapa hari terakhir.
“Sejarah membuktikan bahwa hanya presiden kali ini yang bisa datang sebanyak tiga kali di Papua dalam setahun, bahkan tinggal dan bermalam di sini. Ini menandakan bahwa presiden sangat peduli terhadap apa yang dialami oleh masyarakat Papua, secara khusus bagi mama-mama kita,” katanya.
“Sebenarnya sudah ada tempat yang sudah disiapkan oleh Pak Wali Kota, tetapi mama-mama kita ini yang tidak mau pindah dari tempat yang bermasalah. Pemerintah daerah juga harus menyelesaikan status kepemilikan tanah tersebut, sudah ada dana yang dipersiapkan untuk membangun pasar bagi mama-mama Papua,” katanya.
Sebelumnya pembangunan pasar bagi mama-mama Papua ini dijanjikan oleh Joko Widodo pada saat pertama kali berkunjung ke Jayapura tiga tahun lalu dalam masa kampanyenya untuk menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. (jubi)