Permintaan Tahu Tempe di Pasar Sentral Meningkat
pada tanggal
Saturday, February 20, 2016
SAPA(TIMIKA) - Permintaan tahu dan tempe dalam dua bulan ini terus meningkat. Peningkatan ini tidak mempengaruhi harga di pasar sebab meski permintaan meningkat, persediaan tahu dan tempe masih stabil.
Menurut Ibu Hasnawati di Pasar Sentral kepada Salam Papua Selasa (16/2), peningkatan permintaan ini akibat stok lauk-pauk lainnya yang tidak menentu.
“Permintaan tahu dan tempe meningkat ini juga dapat disebabkan oleh persediaan ikan basah yang tidak stabil. Sebab dengan harga yang agak mahal, masyarakat banyak memilih untuk mengkonsumsi tahu dan tempe,” jelas Hasnawati.
Hasnawati mengakui, walaupun permintaan meningkat namun harga tahu dan tempe saat ini masih tetap normal dengan harga Rp 5000 per potong.
Ia katakan harga ini dapat diturunkan jika pembelian dilakukan dalam jumlah yang banyak. Karena tahu dan tempe ini diproduksi setiap hari jadi satu kali produksi harus bisa dapat terjual semua agar tidak membusuk,sehingga produksi setiap hari ada.
“Selain dari dijual eceran yang setiap hari terjual Rp 5000 hingga Rp 10.000 perpotong. Kami juga melayani konsumen yang melalui pesanan dengan jumlah yang banyak. Selain untuk kebutuhan makan juga tahu dan tempe ini dibutuhkan oleh pengusaha warung makan atau depot makan malam yang sering mengambil dalam jumlah yang banyak,” terang Hasnawati. (Maurits Sakbal)
Menurut Ibu Hasnawati di Pasar Sentral kepada Salam Papua Selasa (16/2), peningkatan permintaan ini akibat stok lauk-pauk lainnya yang tidak menentu.
“Permintaan tahu dan tempe meningkat ini juga dapat disebabkan oleh persediaan ikan basah yang tidak stabil. Sebab dengan harga yang agak mahal, masyarakat banyak memilih untuk mengkonsumsi tahu dan tempe,” jelas Hasnawati.
Hasnawati mengakui, walaupun permintaan meningkat namun harga tahu dan tempe saat ini masih tetap normal dengan harga Rp 5000 per potong.
Ia katakan harga ini dapat diturunkan jika pembelian dilakukan dalam jumlah yang banyak. Karena tahu dan tempe ini diproduksi setiap hari jadi satu kali produksi harus bisa dapat terjual semua agar tidak membusuk,sehingga produksi setiap hari ada.
“Selain dari dijual eceran yang setiap hari terjual Rp 5000 hingga Rp 10.000 perpotong. Kami juga melayani konsumen yang melalui pesanan dengan jumlah yang banyak. Selain untuk kebutuhan makan juga tahu dan tempe ini dibutuhkan oleh pengusaha warung makan atau depot makan malam yang sering mengambil dalam jumlah yang banyak,” terang Hasnawati. (Maurits Sakbal)