Gubernur Lukas Enembe Lantik Enam Pasangan Bupati
pada tanggal
Thursday, February 18, 2016
SAPA (JAYAPURA) – Gubernur Papua, Lukas Enembe, Rabu (17/2) kemarin melantik dan mengambil sumpah janji Bupati dan Wakil Bupati serta serahterima jabatan (sertijab) enam pasangan Bupati dan Wakil Bupati
Diantaranya Bupati Keerom, Drs Celcius Watae MH dan Wakilnya, Muh Markum, SH. Bupati Nabire, Isias Douw – (Wakil Bupati) Amirullah Hasyim. Pasangan bupati - wakil bupati Asmat, Elisa Kambu – Thomas EP Safanpo. Frederikus Gebze – Sularso sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Bupati Pegunungan Bintang, Constano Otemka – Decky Deal. Pasangan Yeremias Bisay – Hendrik Wanatorey sebagai Bupati dan Wakil Bupati Waropen periode 2016 – 2021 di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Usai melantik dan mengambil sumpah serta serah terima jabatan, pasangan bupati ini juga melakukan penandatanganan pakta integritas. Termasuk penyerahan data kependudukan dan pencatatan sipil dari Kementerian Dalam Negeri kepada Gubernur Papua, yang kemudian menyerahkannya kepada enam bupati yang baru saja dilantik. Nantinya, data kependudukkan ini juga akan diserahkan kepada kabupaten /kota lainnya di Papua.
Dalam arahannya, Gubernur Enembe mengatakan, sesuai amanat UU No.9 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih untuk masa bhakti selama lima tahun. Dimana proses pemilihan tersebut dilaksanakan dengan prinsip secara langsung, bebas, rahasia dan demokratis.
Kata Gubernur, pada 9 Desember 2015 Pilkada dilaksanaknsecara serentak di seluruh Indonesia. Dengan tekad yang kuat berhasil melaksanakan Pilkada pada 11 kabupaten dengan baik dan cepat.
Di sisi lain, dengan melihat kondisi geografis yang sulit, sebagian kalangan meragukan Pilkada serentak di Provinsi Papua. Namun berkat komunikasi positif yang terbangun antara pemerintah daerah, aparat TNI/Polri, KPU Panwas, Pers, Tokoh masyarakat dan tokoh pembangunan, sehingga mampu melaksanakan pesta demokrasi Pilkada serentak di Papua dengan baik, aman dan sukses.
“Hari ini kita memulai sejarah baru yaitu pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih dari 11 kabupaten di Provinsi Papua yang telah hadir di tengah kita. Dari 11 kabupaten, 6 kabupaten yang telah memiliki Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri – Republik Indonesia sebagaimana amanat Psl 163 ayat 1 UU No.8 tahun 2015 tentang pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, walikota dan Wakil Walikota dilantik oleh gubernur di ibukota provinsi yang bersangkutan,” kata Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur menceritakan perjalanan SK pelantikan para bupati dan wakil bupati terpilih itu. Pemerintah Provinsi Papua sejak tanggal 15 Februari, mengusulkan sesuai dokumen yang diterima pemerintah provinsi.
Gubernur menjelaskan, sesungguhnya ada 10 kabupaten yang diusulkan oleh pemerintah provinsi. Karena masih ada satu kabupaten lagi yang masih berperkara yakni Kabupaten Mamberamo Raya.
Namun Menteri Dalam Negeri dengan pertimbangkan lain, menyetujui 6 kabupaten. “Saya menyampaikan sukses para bupati. Beruntung SK yang saat ini ke luar, kita langsung lantik. Ini luar biasa Saya mau seperti itu. Kita mau 10 kabupaten, tetapi disetujui baru 6 kabupaten,”ujarnya.
Sedangkan dua kabapaten lainnya yakni Boven Digul dan Supiori akan dilantik pada bulan Maret. Sisanya akan dilantik pada bulan Juni yakni Yahukimo dan Yalimo. Karena Yalimo, masa jabatan Bupati Yalimo baru akan berakhir pada bulan Juni.
Lanjutnya pelantikan ini merupakan amanat konstitusi yang harus ditaati. Sebagai gubernur dirinya telah melantik 6 kabupaten.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengatakan dimasa kepemimpinannya bersama Klemen Tinal, pasangan ini telah merubah pola pembagian dana otonomi khusus (Otsus). (maria fabiola)
Diantaranya Bupati Keerom, Drs Celcius Watae MH dan Wakilnya, Muh Markum, SH. Bupati Nabire, Isias Douw – (Wakil Bupati) Amirullah Hasyim. Pasangan bupati - wakil bupati Asmat, Elisa Kambu – Thomas EP Safanpo. Frederikus Gebze – Sularso sebagai Bupati dan Wakil Bupati Merauke, Bupati Pegunungan Bintang, Constano Otemka – Decky Deal. Pasangan Yeremias Bisay – Hendrik Wanatorey sebagai Bupati dan Wakil Bupati Waropen periode 2016 – 2021 di Sasana Krida Kantor Gubernur Dok II Jayapura.
Usai melantik dan mengambil sumpah serta serah terima jabatan, pasangan bupati ini juga melakukan penandatanganan pakta integritas. Termasuk penyerahan data kependudukan dan pencatatan sipil dari Kementerian Dalam Negeri kepada Gubernur Papua, yang kemudian menyerahkannya kepada enam bupati yang baru saja dilantik. Nantinya, data kependudukkan ini juga akan diserahkan kepada kabupaten /kota lainnya di Papua.
Dalam arahannya, Gubernur Enembe mengatakan, sesuai amanat UU No.9 tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih untuk masa bhakti selama lima tahun. Dimana proses pemilihan tersebut dilaksanakan dengan prinsip secara langsung, bebas, rahasia dan demokratis.
Kata Gubernur, pada 9 Desember 2015 Pilkada dilaksanaknsecara serentak di seluruh Indonesia. Dengan tekad yang kuat berhasil melaksanakan Pilkada pada 11 kabupaten dengan baik dan cepat.
Di sisi lain, dengan melihat kondisi geografis yang sulit, sebagian kalangan meragukan Pilkada serentak di Provinsi Papua. Namun berkat komunikasi positif yang terbangun antara pemerintah daerah, aparat TNI/Polri, KPU Panwas, Pers, Tokoh masyarakat dan tokoh pembangunan, sehingga mampu melaksanakan pesta demokrasi Pilkada serentak di Papua dengan baik, aman dan sukses.
“Hari ini kita memulai sejarah baru yaitu pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih dari 11 kabupaten di Provinsi Papua yang telah hadir di tengah kita. Dari 11 kabupaten, 6 kabupaten yang telah memiliki Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri – Republik Indonesia sebagaimana amanat Psl 163 ayat 1 UU No.8 tahun 2015 tentang pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, walikota dan Wakil Walikota dilantik oleh gubernur di ibukota provinsi yang bersangkutan,” kata Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur menceritakan perjalanan SK pelantikan para bupati dan wakil bupati terpilih itu. Pemerintah Provinsi Papua sejak tanggal 15 Februari, mengusulkan sesuai dokumen yang diterima pemerintah provinsi.
Gubernur menjelaskan, sesungguhnya ada 10 kabupaten yang diusulkan oleh pemerintah provinsi. Karena masih ada satu kabupaten lagi yang masih berperkara yakni Kabupaten Mamberamo Raya.
Namun Menteri Dalam Negeri dengan pertimbangkan lain, menyetujui 6 kabupaten. “Saya menyampaikan sukses para bupati. Beruntung SK yang saat ini ke luar, kita langsung lantik. Ini luar biasa Saya mau seperti itu. Kita mau 10 kabupaten, tetapi disetujui baru 6 kabupaten,”ujarnya.
Sedangkan dua kabapaten lainnya yakni Boven Digul dan Supiori akan dilantik pada bulan Maret. Sisanya akan dilantik pada bulan Juni yakni Yahukimo dan Yalimo. Karena Yalimo, masa jabatan Bupati Yalimo baru akan berakhir pada bulan Juni.
Lanjutnya pelantikan ini merupakan amanat konstitusi yang harus ditaati. Sebagai gubernur dirinya telah melantik 6 kabupaten.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengatakan dimasa kepemimpinannya bersama Klemen Tinal, pasangan ini telah merubah pola pembagian dana otonomi khusus (Otsus). (maria fabiola)