Gubernur Bank Indonesia Waspadai 3 Hal

SAPA (JAKARTA) - Pemerintah melalui APBN 2016 menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3 persen. Target ini lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi 2015 sebesar 4,79 persen.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan, terdapat tiga hal yang masih harus diwaspadai oleh Indonesia guna mencapai target pertumbuhan ekonomi. Ketiga hal ini merupakan sentimen yang juga dihadapi oleh Indonesia sepanjang tahun 2015.

"Pertama adalah kebijakan moneter di negara utama yang bergerak tidak searah. Kedua adalah kejatuhan harga minyak dunia," ujar Agus dalam acara penanda tangan nota kesepahaman di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (22/2).

Kejatuhan harga minyak dunia memang memang telah berdampak pada kinerja industri migas di Indonesia. Selain berdampak kepada penghentian produksi sementara, kejatuhan harga minyak dunia yang pernah menyentuh USD23 per barel ini juga berdampak pada dilakukannya efisiensi berupa pemutusan hubungan kerja bagi karyawan di sektor migas.

"Ketiga adalah perlambatan ekonomi dan dinamika di seluruh negara berkembang. Di mana kita tahu China selama ini turut memberikan sentimen bagi pasar," jelas Agus.

Ketiga hal ini, lanjut Agus, perlu diperhatikan oleh pemerintah agar target pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat tercapai. Sebab itu, butuh sinergi antar berbagai lembaga negara baik lembaga eksekutif, yudikatif, hingga legislatif untuk dapat bersinergi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional. (Okz)