-->

Distan Merauke Wacanakan Hujan Buatan

Distan Merauke Wacanakan Hujan Buatan SAPA (MERAUKE) – Akibat musim kemarau panjang sejak pertengahan 2015, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (Distan) Kabupaten Merauke mengusulkan hujan buatan. Usulan itu agar petani Merauke dapat segera melakukan penanaman dan bisa berproduksi di tahun 2016.

Kepada media ini, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Merauke, Bambang Dwiatmoko mengaku telah mewacanakan hujan buatan guna mengatasi permasalahan pertanian akibat musim kemarau 2015-2016.

“Memang kita pernah usulkan ini. Irigasi sudah pada mengering, karena kemarau,” terangnya, Sabtu (30/1).

Hujan buatan yang dimaksud adalah adanya teknologi khusus yang dipakai, bertujuan meningkatkan dan mempercepat jatuhnya hujan. Namun, katanya, wacana itu belum direspon pemerintah pusat.

“Itu kewenangan pusat. Lalu juga melibatkan instansi lintas sektor, TNI AU, Lipi, BPTP, Kementan. Dan mereka tentu harus survei benar tidak awan hujan itu ada di sini,” ujarnya.

Menurutnya, proses membuat hujan buatan membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit.

“Nembaknya pakai Hercules atau Pilatus. Biayanya mahal, dan bukan dibiayai daerah kalau mau hujan buatan,” tuturnya.
Namun untuk saat ini, demikian Bambang, perlu manajemen air (water management) yang baik. Lantaran sumber air terbatas, dan air sungai sangat asin.

“Kita juga perlu sumur bor yang sifatnya suplemen atau penambah. Tapi utama yang dibutuhkan sumber air permukaan,” terangnya.
Untuk pemasangan sumur bor, tambahnya, juga perlu diawali dengan penelitian geo listrik untuk mengidentifikasi ketersediaan debit air.

“Perlu pengeboran air secara maksimal di lokasi cetak sawah dan instalasi salurannya. Pintu air diperbaiki, long storage diperdalam. Untuk itu keterlibatan Dinas PU sangat diperlukan,” pungkasnya. (emanuel)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel