-->

Beda Prinsip Jangan Korbankan Siswa

SAPA (TIMIKA) - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN 4 Timika sampai saat ini belum berjalan normal. Siswa masih dipulangkan lebih awal dari jam biasanya.

 Ketua Komite SDN 4 Timika Alwi Renhoran,SH saat ditemui Salam Papua di Sekolah, Sabtu (13/2) mengatakan ada komentar Kadispendasbud Nilus Leisubun di salah satu koran bahwa, permasalahan di SDN4 sudah terselesaikan.

“Komentar ini tentu membuat pertanyaan bagi kami. Kalau sudah ada penyelesaian, itu berarti kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah berjalan normal. Tapi yang terjadi kegiatan belajar mengajar di sekolah itu belum maksimal,” ungkap Alwi.

Lanjut dia, yang terjadi di sekolah sejak adanya roling kepala sekolah adalah kegiatan belajar tidak maksimal. Artinya sebagian besar kelas dipulangkan lebih awal dari jadwal sebenarnya. Ini bukti bahwa secara langsung siswa yang dirugikan, karena ada pelajaran yang tidak diberikan karena siswa pulang lebih awal.

 “Masih ada persoalan yang belum tuntas. Kepemimpinan kepsek yang baru kalau memang permasalahan sudah selesai seperti yang disampaikan kenapa tidak masuk sekolah. Bagaimana degan gurunya kalau tidak ada kepala sekolah lalu siapa yang mau awasi guru di sekolah, karena tidak mungkin orang tua yang mengawasi,” ungkap Alwi.

Dia menambahkan, komite sekolah sudah lakukan beberapa cara untuk mendapatkan solusi yang baik dari permasalahan ini, agar aktifitas sekolah berjalan normal. Langkah yang sudah diambil komite seperti menyurat Bupati dan audiance bersama orang tua murid dan guru. Pertemuan itu juga dihadiri Asisten I, Sekdispendasbud dan Kabid SD. Tetapi belum ada solusi yang baik.

“Harapan kami Kadispendasbud harus turun ke sekolah dan lihat kondisi, karena anak-anak kami sudah di rugikan degan pulang cepat dan tidak belajar dengan baik. Anak didik di sekolah jangan di rugikan,” tambah Awin. (Maria Welerubun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel