Bandung Karate Club Mimika Siap ke PON XX 2020
pada tanggal
Thursday, February 25, 2016
SAPA (TIMIKA) - Bandung Karate Club (BKC) Mimika siap ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020. Menurut Juri Nasional Forki Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Rachmat Effendi hal itu menjadi visi misinya datang ke Mimika.
“Saya datang ke Mimika karena mendapat tugas dari ketua dewan guru besar untuk mengembangkan BKC di Mimika karena 2020 ini BKC akan menjadi tuan rumah karate di Mimika alangkah tidak terpunjinya jika orang-orang karate tidur, karena tidak ada kegiatan sama sekali, agar Mimika tidak hanya terkenal dengan tambang emasnya saja tetapi juga terkenal dengan atlet karaktenya,” ujarnya saat berada ditempat latihan SMP YPPK Santo Bernadus, Minggu (21/2).
Dikatakan Rachmat, setelah dirinya melihat perkembangkan BKC di Mimika, pihaknya menilai bahwa BBKC Mimika masih perlu banyak bimbingan, tidak hanya fisik tetapi juga mental .
“Sejauh saya melihat masih perlu pemmbinaan lagi baik tidak hanya fisik tetapi juga mental, namun perlu kita ketahui mau sehebat apapun perguruan itu, atau mau sehebat apapun cabang olahraga jika tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pasti hanya akan berjalan ditempat saja,” ujar dia.
Ia menilai, selama ini perguruan FORKI sangat jelas sekali dan berkembang. Tidak hanya di Mimika saja tetapi disemua daerah yaitu dari Sabang sampai Merauke. Selanjutnya berharap agar pemerintah daerah dapat melihat kembali perkembangkan karate yang ada di Mimika, dimana banyak para anak-anak di Mimika yang memiliki kemauan dan potensi yang besar yang perlu untuk didukung oleh pemerintah dalam hal KONI
“Sehingga sangat disayangkan jika tidak disupport dari pihak KONI setempat, akan sangat disayangkan jika karatenya ada tetapi tidak ikut masuk dalam PON 2020 “ terangnya. (Indri Yani Pariury).
“Saya datang ke Mimika karena mendapat tugas dari ketua dewan guru besar untuk mengembangkan BKC di Mimika karena 2020 ini BKC akan menjadi tuan rumah karate di Mimika alangkah tidak terpunjinya jika orang-orang karate tidur, karena tidak ada kegiatan sama sekali, agar Mimika tidak hanya terkenal dengan tambang emasnya saja tetapi juga terkenal dengan atlet karaktenya,” ujarnya saat berada ditempat latihan SMP YPPK Santo Bernadus, Minggu (21/2).
Dikatakan Rachmat, setelah dirinya melihat perkembangkan BKC di Mimika, pihaknya menilai bahwa BBKC Mimika masih perlu banyak bimbingan, tidak hanya fisik tetapi juga mental .
“Sejauh saya melihat masih perlu pemmbinaan lagi baik tidak hanya fisik tetapi juga mental, namun perlu kita ketahui mau sehebat apapun perguruan itu, atau mau sehebat apapun cabang olahraga jika tidak mendapat dukungan dari pemerintah daerah dalam hal ini Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) pasti hanya akan berjalan ditempat saja,” ujar dia.
Ia menilai, selama ini perguruan FORKI sangat jelas sekali dan berkembang. Tidak hanya di Mimika saja tetapi disemua daerah yaitu dari Sabang sampai Merauke. Selanjutnya berharap agar pemerintah daerah dapat melihat kembali perkembangkan karate yang ada di Mimika, dimana banyak para anak-anak di Mimika yang memiliki kemauan dan potensi yang besar yang perlu untuk didukung oleh pemerintah dalam hal KONI
“Sehingga sangat disayangkan jika tidak disupport dari pihak KONI setempat, akan sangat disayangkan jika karatenya ada tetapi tidak ikut masuk dalam PON 2020 “ terangnya. (Indri Yani Pariury).