-->

Yoseph Yopi Kilangin

KIPRAHNYA memang tak perlu diragukan lagi, meskipun jarang menampilkan diri, kecuali jika dipercayakan seperti saat ini sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mimika.

Yoseph Yopi Kilangin, begitu nama lengkap sosok pemimpin Mimika yang sudah akrab dalam pendengaran warga di Tanah Mimika bahkan Papua secara umum, kembali menunjukkan greget kefigurannya yang mapan dan layak dipahami sebagai pendobrak kebisuan-kebisuan event dan moment di Mimika. Kali ini, tak tanggung-tanggung, gelora semangat prestasi Pekan Olahraga Nasional Tahun 2020 yang  diperkenankan Tuhan kepada Provinsi sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraannya, PORMI (Pekan Olahraga Mimika) dicanangkannya sebagai gebyar event demi menggelorakan semangat dan motivasi prestasi semua atlet di semua cabang olaharaga yang berada dalam naungan KONI Mimika.

“Suka atau tidak, gelora semangat dan motivasi untuk menciptakan prestasi dari setiap Cabang Olahraga Daerah ini harus dicanangkan mulai detik ini. Kita tak bisa menunggu karena waktu ke tahun 2020 bukanlah waktu yang lama, itu hanya satu dua hari saja. Jadi, semuanya harus dipersiapkan dan PORMI adalah gebyar event yang kami pikirkan harus menjadi titik start pencapaian prestasi olahraga dalam event olahraga terakbar di Negara ini yang siap digelar di Papua sebagai tuan rumahnya,” tandas sang mantan Ketua DPRD Mimika periode kedua (Tahun 2006-2009) silam berapi-api, saat diajak diskusi Salam Papua di Lantai II Kantor DPD KONI Mimika, Jumat (18/9) malam.

Meski hanya sesaat diskusi bersamanya, apa yang menjadi obsesi atau harapan sosok figur pemimpin di Mimika yang satu ini memang dipahami berbeda dari kebanyakan sosok figur lainnya. Selain ingin memberikan kebanggaan bagi setiap Pencab Cabor dan tentu saja atlet untuk mulai membakar semangat dan motivasinya meraih prestasi tertinggi, dalam menghadapi event PON XX di Tahun 2020, lima tahun mendatang. Apa yang menjadi pemikiran brilian-nya seperti yang digelorakan melalui PORMI ini dipertimbangkan untuk harus mampu memberikan impak atau evek domino bagi semua masyarakat di Mimika ini.

Dikatakan sang tokoh masyarakat Mimika yang juga mantan politisi asal Partai Buruh yang pernah nyaris memimpin Mimika ini, sejak perjuangan yang melelahkan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Wagup Klemen Tinal bersama tim KONI Provinsi Papua hingga dipercayakannya Papua sebagai Tuan Rumah penyelenggaraan PON XX di 2020 mendatang, dua tahun silam. KONI Mimika dalam kepemimpinannya mencermati proses selektif yang berat itu sebagai perjuangan yang tak mungkin boleh disepelehkan dan apalagi dianggap sepi.

Itu menjadi pertanda, lanjut sang Ketua KONI Mimika yang sejak beberapa tahun silam memang terlihat lebih ramping akibat kedisiplinannya mengkonsumsi Ramuan Minuman Herbal miliknya, semua daerah dan semua Pencab Cabor yang ada harus mulai menggelorakan semangat menggapai prestasi tertinggi di arena PON XX di Tahun 2020 itu.

Karenanya, PORMI memang dirancang pertimbangannya, terutama untuk memberikan motivasi dan semangat menunjukkan prestasi terbaik dari setiap atlet di semua Cabor yang ada. Namun, terlebih juga diharapkan, PORMI harus mampu dicermati masyarakat Mimika ini sebagai salah satu titik start untuk bersama memikirkan apa saja yang siap dipotensialkan bersama.

Dari sisi ekonomi, harus mulai dipikirkan setiap penjual atau pedagang kecil maupun menengah dan besar di kota ini untuk dipersiapkan menghadapi event terbesar itu. Dari sisi politis, tak kalah pentingnya juga karena ini adalah perhelatan akbar yang persiapan dan gelora semangat menjemputnya tak bisa main-main dilakukan. Termasuk di sisi atau lini bidang kehidupan lainnya.

“Puluhan Ribu orang akan datang ke Timika juga, karena Kota Timika memang sudah juga ditetapkan Gubernur dan KONI Papua bahkan PB (panitia Besar) PON XX 2020 sebagai salah satu daerah yang siap menjadi tuan rumah penyelenggaraannya. Akan tercipta efek domino dari perhelatan akbar PON XX 2020 ini, sehingga semua kita harus mempersiapkannya supaya semua orang bsia diuntungkan. Terlebih prestasi olahraga atlet daerah kita tercinta ini harus mampu meraih kesempatan ini. Kita harus menggap prestasi tertinggi dalam mengikuti event PON XX 2020 itu. Tidak bisa tidak,” tandas sang anak guru penginjil, Bapak Alm. Mozez Kilangin.

Kalau daerah lain belum memahami soal ini, tekannya, itu urusan mereka tapi Mimika dan KONI Mimika bersama Cabor dan setiap Atletnya harus siap menggapai prestasi maksimal di event bergengsi PON XX Tahun 2020 itu.

Sepertinya, apa yang diucapkannya juga bukan isapan jempol, sejak terpilih menjadi Ketua KONI Mimika pada 20 Juli 2014 hingga kini, sang pendobrak, Drs. Yoseph Yopi Kilangin cukup membuat perubahan dalam dunia olahraga di daerah ini. Apakah melalui  konsolidasi organisasi, baik internal kepengurusan maupun konsolidasi  di semua cabang olahraga. Terbukti bahwa, hampir semua cabang olahraga yang ada dalam naungan KONI Mimika mengikuti event yang dinilai cukup bergengsi di Mimika ini, PORMI.

“Untuk menuju perubahan dalam organisasi ini, KONI dan Pengurus Cabang (Pencab) Olahraga memang harus memilki anggaran yang cukup besar. Tidak bisa hanya mengharapkan dana hibah yang setiap tahunnya diberikan Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika,” kata dia usai terpilih pada 20 Juli 2014 silam.

Sosok yang akrab dengan sapaan, Yopi mengatakan. dirinya akan mengupayakan maksimal program penggalian potensi pendanaan yang bisa diraih. Sehingga, semua cabang olahraga  bisa berkembang sebagaimana yang diharapkan bersama.

“Tugas kita adalah bagaimana menjadi motor penggerak untuk memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada. Sistem penganggaran harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada rasa diskriminasi atau perbedaan antara cabor satu dengan cabor lainnya,” katanya.

Terkait ditunjukknya Mimika sebagai daerah yang akan menjadi tuan rumah PON 2020 mendatang, Yopi mengatakan, KONI Mimika akan terus bekerja keras agar bisa menjadi tuan rumah yang baik. Diantaranya, dengan segera menyiapkan dan melengkapi semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh seluruh cabor.

Yopi menambahkan, ke depan, dirinya akan berupaya untuk menghidupkan seluruh cabor yang dimiliki Kabupaten Mimika ini. Menurutnya, cabor yang vakum harus dihidupkan kembali. Apalagi, potensi atlet di daerah ini sangat besar sehingga bisa memberikan pengaruh besar bagi perkembangan daerah ini.

Ini dibuktikan Yopi, dengan menggelar Pekan Olahraga Mimika (PORMI) 2015 yang sudah mulai digelar mulai tanggal 9 September 2015 lalu dan baru akan berakhir 30 September 2015 mendatang.

Menurut Yopi, PORMI 2015 ini bertujuan untuk menggelorakan semangat keolahragaan di Kabupaten Mimika untuk menjaring bibit-bibit usia berprestasi menjelang PON XX, dimana Papua menjadi tuan rumah.

"PORMI 2015 ini untuk mengolahragakan masyarakat untuk terlibat aktif dengan beragam cara dalam rangka persiapan PON 2020 nanti. Mimika menjadi salah satu tempat penyelenggaraan PON. Sehingga bisa dikatakan, PORMI ini untuk membakar semangat berprestasi para atlet Mimika tetapi sekaligus juga semangat masyarakat daerah ini," tuturnnya pada sambutan pembukaan PORMI, di lapangan Timika Indah, Rabu (9/9) pertengah minggu kedua September 2015.

Pelaksanaan PORMI 2015 ini, jelas Yopi, didasari pada hasil rapat kerja dalam penyusunan program KONI Mimika, yang dilakukan pada akhir 2014 lalu. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai amanah dari Anggaran Dasar - Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI Mimika. Terutama, untuk membantu meningkatkan prestasi cabang-cabang olahraga, agar berperan aktif dalam menyelenggarakan multi even ini.

"Dalam raker KONI Mimika telah ditetapkan suatu bentuk even, yakni PORMI ini dengan siap melibatkan seluruh cabang olahraga di Kabupaten Mimika ini. Kita harapkan semua atlet dari semua Cabor terlibat. Semua masyarakat daerah inipun terlibat dan mulai bersemangat," kata Yopi.

Tentu saja, tambahnya, menggelorakan semangat dan motivasi untuk menyambut perhelatan akbar PON XX di Tahun 2020 mendatang. Sekaligus menggelorakan semangat dan motivasi untuk menciptakan perubahan-perubahan bagi Mimika ke depan yang lebih baik dan sejahtera sesuai cita-cita pemeirntahan yang ada. Termasuk sebagaimana cita-cita Gubernur dan Wakil Gubernur untuk menjadikan Papua sebagai tempat yang aman dan damai untuk menyambut dan melaksanakan perhelatan akbar PON XX tahun 2020.

“Hanya kita yang bisa menciptakan itu, anda dan saya dan semua atlet serta masyarakat daerah ini dan papua pada umumnya. Tuhan memberkati kita semua… amin.” Ujar sang pendobrak kebisuan event di Mimika Papua, Drs. Yoseph Yopi Kilangin. (irsul/samuel wanda)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel