Wakapolres Apresiasi Unras di LPMAK
pada tanggal
Thursday, January 14, 2016

SAPA (TIMIKA) – Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Mimika, Kompol Yuvenalis Takamully, SH, MH menyatakan apresiasi kepada masyarakat adat Suku Amungme, Kamoro, dan lima suku kekerabatan yang melakukan unjuk rasa (unras) di Kantor Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme – Kamoro (LPMAK), Kantor 3 dan 4 di Jalan Yos Sudarso, Senin (11/1).
“Kami apresiasi kepada masyarakat yang berunjuk rasa di kantor LPMAK, sebab mereka melakukan aksi dengan baik dan damai tanpa ada masalah,” ujar Wakapolres kepada Salam Papua, usai unjuk rasa.
Dikatakan apresiasinya ini kepada tim pengunjuk rasa yang mengatur jalannya aksi massa ini dengan satu tujuan, yakni menyampaikan satu suara melalui aksi damai yang tertib.
“Kita syukuri hari, unjuk rasa ini dapat berjalan dengan baik. Startnya baik, berakhirnya juga baik dan aman. Sebab dalam unjuk rasa ini ada tim keamanan internal dalam unjuk rasa ini sehingga membantu meringankan tugas kita bersama menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar dia.
Dikatakan unjuk rasa yang dilakukan masyarakat adat dinilai wajar sebab mereka menyalurkan pendapat mereka secara terbuka dan bertanggung jawab terhadap hal-hal yang dinilai telah menyalahi kesepakatan bersama, lewat cara-cara yang positif dan damai.
“Dari pagi kita sudah stand-by dan kita harapkan agar unjuk rasa ini berjalan dengan baik. Kita bersyukur bahwa unjuk rasa yang dilakukan masyarakat ini sangat kondusif. Sebab tidak ada aktivitas dari para pengunjuk rasa yang menimbulkan anarkis dan mengganggu kepentingan publik,” ujar dia.
Dikatakan meski sekitar 1 satuan setingkat kompi (SSK) dari Polres Mimika ditambah 1 satuan setingkat peleton (SSP) dari Brimob Den B Mimika yang diturunkan guna mengamankan unjuk rasa tersebut. Pihaknya mengambil sikap persuasif yang berusaha mendamaikan suasana.
Ia mengharapkan agar unjuk rasa yang damai seperti ini dapat terus terjaga sehingga tidak ada kekhawatiran akan adanya tindak kekerasan ketika suatu aksi protes berlangsung, pada masa yang akan datang.
“Kami berusaha untuk bersama dengan masyarakat mengawal jalannya unjuk rasa ini, dan kami harapkan pada unjuk rasa berikutnya, kami harapkan minimal ada pemberitahuan sehari kepada kami dan mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, asal tidak anarkis, dilakukan secara sopan dan menjaga etika,” pinta Takamully. (Albert)