Stres Meningkat Risiko Diabetes
pada tanggal
Monday, January 18, 2016

Ya, studi yang dilakukan oleh Stanford University menemukan bahwa mereka yang sudah mulai stres sejak usia 18 tahun dan tak bisa mengontrolnya, maka risikonya untuk mengalami diabetes bisa meningkat hingga 50 persen.
Menurut studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Diabetologia, mengontrol stres merupakan faktor kunci dalam menurunkan perkembangan diabetes. Bahkan kontrol stres juga dikatakan sama pentingnya dengan diet sehat dan olahraga.
"Temuan ini menunjukkan bahwa fungsi psikososial dan kemampuan untuk mengatasi stres memainkan peran jangka panjang penting dalam risiko untuk diabetes tipe 2," tulis para penulis, seperti dikutip pada Sabtu (16/1).
Untuk penelitian ini, peneliti memeriksa grafik medis lebih dari 1,5 juta responden. Sebelumnya status risiko diabetes masing-masing responden diperiksa. Mereka kemudian menjalani standar penilaian psikologis untuk ketahanan stres. Selama studi, 34.008 orang didiagnosis dengan diabetes tipe 2.
Para peneliti menyimpulkan bahwa orang-orang dengan tingkat ketahanan stres yang rendah 51 persen lebih mungkin didiagnosis dengan diabetes, dibandingkan dengan mereka yang memiliki ketahanan stres tinggi. (Dtc)