-->

SMKN 3 Kesehatan di Palang

SAPA (TIMIKA) -  Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Kesehatan, yang terletak di Jalan Cenderawasih, Senin (25/1) pagi di palang  orang tidak dikenal. Pemalangan ini diduga terkait pergantian kepala sekolah dan permasalahan tanah, yang hingga kini belum diselesaikan pihak sekolah.

Data yang dihimpun Salam Papua menyebutkan, aksi pemalangan ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIT.  Sekelompok warga yang berjumlah tiga orang mendatangi sekolah dan langsung memasang sebuah tripleks yang bertuliskan   BERANI BUKA !! BERANI TANGGUNG JAWAB!! di pagar pintu gerbang sekolah.

Akibat pemalangan ini, security yang bertugas kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Mimika Baru (Miru).  Anggota Polsek Miru  dipimpin Kanit Patroli Ipda Sera  yang tiba di depan sekolah langsung menemui para guru dan siswa. Saat ditanyakan permasalahan yang terjadi, terungkap jika pemalangan ini terjadi lantaran pergantian kepala sekolah. Dimana, mantan kepala sekolah, Drs. Filemon menolak untuk diganti dengan Jhon Lemauk, S.Pd. M.Eng.

Namun disisi lain, pemalangan ini juga terjadi lantaran permasalahan tanah yang hingga kini belum diselesaikan pihak sekolah kepada pemilik hak ulayat. Hal ini diungkapkan, salah satu guru.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Menengah, Armin Wakerkwa yang tiba di SMKN 3 Kesehatan menyampaikan, bahwa permasalahan ini akan dilaporkan kepada Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, dan meminta kepada pihak kepolisian dapat menangkap pelaku pemalangan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, karena telah mengganggu aktivitas sekolah.

“ Saya perintahkan kepada guru dan siswa untuk hari ini (kemarin-red) libur, dan selanjutnya kembali ke rumah masing – masing. Sementara kasus permasalahan ini, kami akan selesaikan dengan pihak sekolah,” tutur Armin dihadapan ratusan guru dan siswa.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Mimika, Yohanis yang turun ke lokasi pemalangan mengatakan, jika pemalangan yang terjadi ini dikarenakan masalah internal sekolah, sehingga pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Namun, sebagai wakil rakyat pihaknya mengharapkan masalah ini dapat diselesaikan secara baik.

“Kami belum bisa ikut campur dalam masalah ini, karena masalah ini merupakan masalah internal sekolah sehingga kami mengharapkan agar di selesaikan secara baik- baik,” tuturnya.(Irsul)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel