-->

Serius Membangun Rakyat di Tahun 2016

GEGAP gempita melepas tahun 2015 dan menyambut tahun baru 2016 kini hanya tinggal kenangan. Empat hari sudah kita menjalani hidup di tahun baru ini. Apakah ada yang berbeda? Hal yang berbeda adalah harapan atau impian. Di penghujung tahun 2015 tentu mayoritas kita memanjatkan doa, selain bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas semua kasih, tuntutan dan berkat-Nya selama tahun 2015, kita juga mengharapkan dan mengimpikan Tuhan memberi kita kehidupan yang jauh lebih baik di tahun baru 2016 ini.

Apakah harapan dan impian itu akan terwujud? Tentu sangat bergantung pada kasih dan kehendak Tuhan. Juga pada apa yang kita perbuat. Bila kita bermalas-malasan dan tidak disiplin, jangan pernah berpikir harapan dan impian itu akanterwujud. Harus berdoa dan bekerja. Ora et labora. Karena Tuhan menjawab doa, harapan dan impian kita melalui apa yang kita kerjakan. 

Setiap pergantian tahun mestinya menjadi moment bagi setiap kita untuk introspeksi diri, meninggalkan pola pikir, tutur kata dan kinerja lama yang buruk, diganti dengan yang baru, yang jauh lebih baik, yang membuat kita lebih maju dan lebih sejahtera. Kalau yang kita lakukan masih sama saja dengan tahun 2015, maka jangan berharap kondisi kita dan daerah ini akan jauh lebih baik di tahun 2016.

Khusus bagi kalangan eksekutif, legeslatif, yudikatif dan stakeholders di Kabupaten Mimika, harus meninggalkan semua kebiasaan buruk seperti pola pikir  dan bertutur kata negatif serta kerja tidak disiplin. Bila pada tahun 2015, kalangan pejabat dan PNS biasa, hanya masuk kantor 10-15 hari dalam sebulan, maka dalam tahun 2016 ini harus masuk penuh, tanpa terlambat dan tanpa pulang cepat. Bila pada tahun 2015 ada rencana yang tidak terealisasi,  maka Pemkab Mimika harus menjelaskannya secara terbuka melalui media massa agar rakyat tahu dan tidak macam-macam melakukan penilaian.

Rakyat berharap di tahun 2016 ini pemerintah lebih serius membangun. Pemerintah menghabiskan waktu lebih banyak  untuk mengunjungi dan melayani masyarakat serta mengawasi jalannya pembangunan agar hasilnya dinikmati banyak orang.  Adalah lebih baik berlama-lama di Timika/Mimika bersama-sama dengan rakyat membangun daerah ini karena hal itu tentu membawa nilai positif bagi pemerintah sendiri. 

Rakyat berharap jalannya pemerintahan di tahun 2016  lebih baik dibanding tahun 2015. Rakyat berharap syair lagu, “Aku masih seperti yang dulu” tidak lagi didendangkan di tahun 2016 ini. Rakyat juga berharap lagu Eme Neme Yauware, artinya bersatu, bersaudara membangun daerah ini, tidak hanya nyanyian tanpa makna, atau slogan tanpa arti yang dikumandangkan di setiap acara pemerintahan dan kemasyarakatan.

Mari wujudkan tahun 2016 ini sebagai tahun Eme Neme Yauware, tahun dimana pemerintah (eksekutif, legeslatif dan yudikatif) bersatu, bersaudara dengan rakyatnya membangun daerah ini menjadi lebih maju lagi. Arti dan makna dari “bersatu” itu adalah berada dalam satu kesatuan, bersama-sama dalam satu tujuan dan bersama-sama di suatu tempat. Kalau berbeda-beda tempat, maka itu bersatu yang tidak bersatu, dengan sendirinya bisa saja tidak bersaudara, lalu bagaimana mau membangun daerah ini secara bersama-sama?. (Redaksi)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel