RSMM dan BRI Tanda Tangan Kerjasama
pada tanggal
Tuesday, January 26, 2016

SAPA (TIMIKA) - Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Timika, Senin (25/1) menandatangani perjanjian kerjasama (MoU) tentang penyediaan dan penggunaan jasa perbankan.
Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Caritas Timika, Drs Yoseph Yopi Kilangin dan Kepala Cabang Bank Rakyat Indonesia Timika, Muhammad Yusuf di ruang rapat BRI Timika. Hadir dalam penandatanganan kerjasama ini Wakil Kepala Kanwil BRI Jayapura Bidang Dana, Agung Setia Budi.
Kepala Cabang BRI Timika, Muhammad Yusuf dalam sambutannya mengatakan RSMM merupakan lembaga kesehatan yang dikelola oleh Yayasan Caritas Timika. Kehadiran RSMM tidak terlepas andil dari PT Freeport Indonesia melalui program CSR sehingga RSMM sudah banyak mendukung program pemerintah untuk menjaga kesehatan seluruh masyarakat Mimika dan bahkan wilayah Papua pada umumnya.
Yusuf mengatakan, pelayanan RSMM dalam menjaga kesehatan masyarakat sangat terasa. RSMM merupakan salah satu rumah sakit yang memiliki fasilitas yang mewah dan terlangkap di Provinsi Papua saat ini. Pelayanan yang diberikan kepada pasien sudah sangat dirasakan, khususnya kepada masyarakat tujuh suku dan masyarakat lainnya pada saat berobat tanpa mengeluarkan biaya berobat. Atas dasar itu, Bank BRI selalu siap mendukung dan bekerja sama dengan RSMM dalam mendukung proses akreditasi nasional menuju rumah sakit tipe utama.
“ Untuk mendukung program RSMM, dapat kami sampaikan bahwa kekuatan BRI Cabang Timika saat ini telah memiliki 11 unit kerja diantaranya, 1 unit kantor cabang, 1 unit KCP, 6 BRI Unit dan ada 3 kantor kas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Mimika. Kami juga memiliki 35 mesin ATM, 2 mesin CDM, 140 lebih mesin EDC dan EDC Brling yang telah mencapai 200 lebih, dan dengan jaringan luar kerja kami sehingga kami yakin mampu memberikan yang terbaik untuk RSMM,” kata Muhammad.
Sementara Ketua Badan Pengurus Yayasan Caritas Timika, Drs Yoseph Yopi Kilangin menyampaikan dalam tahun 2016 pihaknya melakukan berbagai upaya, termasuk penandatangan nota kesepahaman ini untuk membuat RSMM menjadi rumah sakit yang mandiri.
“Jadi selain kita melihat dana yang diberikan sebagai subsidi dari LPMAK, kita mencoba melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan hasil sendiri demi menghidupi rumah sakit secara mandiri. (Maurits Sakbal)