Petani Merauke Waspadai Hama Tungro
pada tanggal
Wednesday, January 27, 2016

SAPA (MERAUKE) – Pasca musim kemarau 2015-2016, petani Merauke diimbau waspada terhadap hama tungro. Pasalnya, Kabupaten Merauke merupakan daerah endemis tungro.
“Setelah El Nino, maka akan masuk musim La Nina. Pada saat musim hujan air payau naik, nah itu dapat mendorong munculnya hama tungro,” terang Kepala Dinas Tanaman Pangan, Bambang Dwiatmoko, Senin (25/1).
Menurutnya, pergantian musim dari El Nino ke La Nina dapat mendorong munculnya hama tungro.
Pemkab Merauke, demikian Bambang perlu memperhitungkan kondisi lahan terendam dan ancaman tungro pada saat musim hujan. Harus ada persiapan strategis penanganan lahan yang terandam air.
“Perlu ketelitian memilih varietas yang cocok bagi setiap daerah pertanian. Upaya ini perlu untuk mengantisipasi ancaman tungro. Merauke daerah endemis tungro,” sebutnya.
Menghadapi musim hujan yang diperkirakan hanya dua bulan, Bambang berharap Dinas Pekerjaan Umum Merauke dapat segera mengoptimalisasi long storage dan irigasi.
“Sehingga pada musim hujan normal sebanyak mungkin air tersimpan, tidak hilang ke laut,” ujarnya.
Dengan irigasi yang baik, pihaknya optimis indeks pertanaman dapat ditingkatkan sampai 300%.
“Pembangunan pertanian bersifat multi dimensional. 30% dimensi pertanian, sisanya dimensi transportasi, dimensi industri (pupuk), dimensi permodalan, BBM dan pengairan,” pungkasnya. (emanuel)